Network
“Jadi menteri sebelumnya nyolong hak dari pemulung, kan itu yang terjadi kan. Sekarang menteri yang menggantikan dia mengganti itu dengan KTP. Jadi bayangkan misalnya, di tingkat kabinet begini kemampuan kapasitas menteri-menteri kita,” papar sang pengamat politik.
Menurutnya, saat ini Mensos seharusnya fokus mengurusi data pengungsi yang baru saja terkena bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Kemenag 2020 Capai 96,07 Persen, Gus Yaqut: Ketiga Tertinggi dari 10 Kementerian
“Mestinya Risma urus itu data pengungsi, tau gak berapa yang ada di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Dia nggak ngerti itu,” tutur Rocky.
Mensos Risma, lanjutnya, sebenarnya bisa berdiskusi dengan para pakar untuk memprediksi potensi bencana alam di tengah turbulensi cuaca di Indonesia.
“Data kita sebenarnya sudah lengkap sekali, dari zaman Pak SBY ada Gugus Tugas Bencana yang dibentuk secara khusus dengan dukungan universitas, untuk memantau potensi itu. Seluruh peralatan dibeli itu,” ucapnya.
Baca Juga: Ketua RT-RW Kompak Tegur Risma Soal KTP bagi Gelandangan, Rocky Gerung: Presiden Mestinya Malu Dong
“Jadi Ibu Risma sebetulnya tinggal panggil aja kan pakar-pakar itu, terangkan pada saya potensinya (bencana). Sehingga dia bersiap-siap untuk pergi mengatur jadwal ke beberapa lokasi bencana, bukan nyari pemulung di DKI,” tutur Rocky Gerung.***
