2 Kader PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Risma Jadi Mensos agar Tak Dibongkar

- 19 Januari 2021, 17:03 WIB
Kolase foto Tri Rismaharini (kiri) dan Rocky Gerung.
Kolase foto Tri Rismaharini (kiri) dan Rocky Gerung. /Antara dan YouTube Mata Najwa/

PR DEPOK  Menteri Sosial Tri Rismaharini telah resmi menjabat di Kabinet Indonesia Maju sejak Rabu, 23 Desember 2020.

Ia menggantikan Mensos sebelumnya, Juliari Peter Batubara, yang terjerat kasus korupsi pengadaan dana bantuan sosial atau bansos.

Sejak menjabat menjadi Mensos, Risma kerap menjadi bahan perbincangan publik lantaran dirinya sama-sama berasal dari PDIP, yang merupakan partai tempat Juliari bernaung.

Baca Juga: Buka Suara Soal Trump dan Biden, Mardigu: Siapa pun Presidennya, Indonesia Tetap Dianggap 'Budak'

Tak hanya itu, para Ketua RT dan RW di Jakarta bahkan menegur Risma yang dinilai sering membuat kegaduhan di Jakarta.

Terlebih usai sang mensos mengeluarkan gebrakan untuk membuatkan KTP DKI bagi gelandangan yang ditemuinya di Ibukota.

Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai bahwa terpilihnya Tri Rismaharini sebagai Mensos adalah salah satu upaya agar kasus korupsi bansos di PDIP tak terbongkar.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat pada Komjen Sigit, Tito Karnavian: Meski Masih Muda, Tapi Matang

“Ibu Risma ini sengaja datang untuk bikin gaduh sehingga opini publik kemudian mengalami blur mengalami ketakjelasan agar ada penghilangan atau upaya membersihkan korupsi di sungai politik itu (PDIP),” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube resminya.

Menurutnya, dilantiknya Risma yang berasal dari PDIP, dapat terbaca sebagai upaya untuk menjaga marwah partai tersebut usai salah satu kadernya tertangkap oleh KPK.

“Sebetulnya, sudah sangat transparan kenapa Risma dipindahkan ke sini (jadi Mensos), tentu untuk menjaga marwah dari partai yang berkuasa, supaya nggak jatuh ke partai yang lain. Bayangin misalnya kalau yang ganti Batubara itu dari partai lain, itu kan pasti langsung dibongkar kan,” ucapnya.

Baca Juga: Cara Pencairan BPUM BLT UMKM 2021 di BRI, Beserta Syarat Dokumen Lengkap yang Harus Disiapkan

Lebih lanjut, pengamat politik itu mengatakan bahwa segala upaya yang dilakukan partai terkait untuk menutupi kasus korupsi ini tak ada gunanya.

Hal ini lantaran publik sudah dapat membaca dengan sangat jelas situasi yang sebenarnya terjadi.

Untuk diketahui, Juliari Peter Batubara ditangkap dan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) karena kasus korupsi pengadaan dana bansos.

Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Kalsel karena Hujan, Christ Wamea: Takut Sebut Akibat Penambangan dan Penebangan

Ia ditangkap pada Minggu, 6 Desember 2020 atas dugaan suap terkait bansos  Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x