"Banjir di Kalsel dipicu oleh curah hujan yg tinggi? “Apakah curah hujan tinggi itu tidak dipicu oleh jenis awan? Dan apakah adanya jenis awan tertentu tidak dipicu oleh panas/dll permukaan bumi akibat kerusakan lingkungan?” itu pertanyaanku andai masih jd wartawan," kata Sudjiwo Tedjo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Banjir di Kalsel dipicu oleh curah hujan yg tinggi? “Apakah curah hujan tinggi itu tidak dipicu oleh jenis awan? Dan apakah adanya jenis awan tertentu tidak dipicu oleh panas/dll permukaan bumi akibat kerusakan lingkungan?” itu pertanyaanku andai masih jd wartawan https://t.co/Ipn1ko0OUM— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) January 23, 2021
Pada cuitan yang lain, Sudjiwo Tedjo yang sebelumnya pernah menjadi wartawan mempertanyakan mengapa narasumber tidak ditanya secara mendalam terkait penyebab banjir yang katanya akibat cuaca tersebut.
Baca Juga: Pandji Belum Minta Maaf ke NU-Muhammadiyah, Husin Shihab: Laporkan Saja, Bisa Rusak Demokrasi
Ia juga mempertanyakan mengapa narasumber tidak ditanya perihal penyebab cuaca tersebut terjadi misalnya apakah berhubungan dengan berkurangnya hutan, dan lain sebagainya.
"Sebenarnya tiap baca bhw banjir di Kalsel akibat cuaca, aku sbg mantan wartawan Kompas nggeget2 “duh kok gak ditanya, apakah cuaca (lokal) tidak merupakan akibat ekosistem (lokal) dgn berkurangnya hutan dll, tidakkah dlm sistem suatu eko, ekosistem, semua terkait scr sistematis?” ujarnya.
Sebenarnya tiap baca bhw banjir di Kalsel akibat cuaca, aku sbg mantan wartawan Kompas nggeget2 “duh kok gak ditanya, apakah cuaca (lokal) tidak merupakan akibat ekosistem (lokal) dgn berkurangnya hutan dll, tidakkah dlm sistem suatu eko, ekosistem, semua terkait scr sistematis?” https://t.co/CeetRLMH67— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) January 23, 2021
Menurutnya, bisa jadi memang banjir Kalimantan Selatan dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan itu bisa diterima, tapi ia menilai sebagai wartawan harus selalu skeptis.
Apabila hal-hal yang berkaitan sudah ditanya dari segala sisi dan terbukti benar disebabkan oleh hal itu, kata dia, maka barulah informasi dituliskan bahwa banjir tersebut dipicu oleh curah hujan.
"Bisa jadi banjir Kalsel dipicu curah hujan tinggi .. No problem .. tapi wartawan tuh harus selalu skeptis (bukan sinis) .. benarkah krn dipicu curah hujan? Kalau setelah tanya sana sini dll memang benar akibat hal itu.. ya udah tulis akibat dipicu curah hujan," kata Sudjiwo Tedjo.
Bisa jadi banjir Kalsel dipicu curah hujan tinggi .. No problem .. tapi wartawan tuh harus selalu skeptis (bukan sinis) .. benarkah krn dipicu curah hujan? Kalau setelah tanya sana sini dll memang benar akibat hal itu.. ya udah tulis akibat dipicu curah hujan https://t.co/y9jikP9NtP— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) January 23, 2021
***