“Jangan ada yg dinasehati, ada yang ditangkapi,” ucapnya.
Lebih lanjut, pria berusia 49 tahun ini mempertanyakan mengapa tidak semua orang diberi nasihat.
“Kenapa gak semua orang dinasehati aja? Karena saya termasuk yg anggap nasehat lebih baik. Sekedar saran prof,” ujar Fahri Hamzah.
Kapan menjadi ilmuan kapan menjadi pejabat. Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang. Jangan ada yg dinasehati, ada yang ditangkapi. Kenapa gak semua orang dinasehati aja? Karena saya termasuk yg anggap nasehat lebih baik. Sekedar saran prof. https://t.co/P5jzgpqrvZ— #GS2021KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 24, 2021
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan apabila tidak menyukai pernyataan yang dianggap kurang tepat, tidaklah harus disandingkan dengan gambar hewan dan lebih baik didiamkan saja.
“Kalau Anda tak suka dgn statement atau tudingan seseorang yg Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dgn cacian atau gambar hewan. Diamkan sj,” katanya.
Tidak hanya itu, Mahfud MD juga menjelaskan bahwa dengan tidak menjawab statement dari orang dungu sudah merupakan suatu jawaban bagi orang dungu tersebut.
“Ada ungkapan, ‘tarkul jawaab alal jaahil jawaabun’, ‘Tdk menjawab statement atau tudingan org dungu adalah jawaban thd org dungu tsb’,” ucapnya.