Jokowi Sampaikan Duka Sehari Usai Klaim RI Berhasil, Rocky Gerung: 1 Juta Kasus Kok Mau Dibilang Sukses?

- 27 Januari 2021, 13:18 WIB
Rocky Gerung (kiri) yang mengkritik Presiden Jokowi (kanan) yang malah bersyukur H-1 kasus Covid-19 tembus satu juta di Indonesia.
Rocky Gerung (kiri) yang mengkritik Presiden Jokowi (kanan) yang malah bersyukur H-1 kasus Covid-19 tembus satu juta di Indonesia. /Kolase foto dari YouTube Rocky Gerung Official dan Twitter @KemensetnegRI

PR DEPOK – Presiden RI Joko Widodo belum lama ini mengatakan bahwa Indonesia mengalami sejumlah cobaan berat di awal tahun 2021, mulai dari krisis ekonomi hingga krisis kesehatan.

Akan tetapi, Jokowi mengklaim bahwa Indonesia berhasil mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik.

“Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik,” ungkap Jokowi dalam sambutannya di acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) pada Senin, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Bongkar 6 'Dosa' SBY Saat Menjabat Jadi Presiden, Dewi Tanjung Singgung Kasus Century dan Hambalang

Menanggapi pernyataan Presiden RI ke-7 ini, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung menilai pemerintah sejak awal telah salah dalam mengambil langkah untuk menangani pandemi Covid-19 ini.

Pasalnya, menurut Rocky Gerung, penanganan pandemi Covid-19 ini menjadi berantakan lantaran pemerintah lebih mendahulukan sensasi.

“Kami bisa, kami lakukan dalam lima minggu selesai, dan segala macem (sensasi), itu jadinya kan. Sekarang harusnya Presiden itu kumpulin lagi tim yang dia bikin itu, lalu ganti narasinya bahwa kita ada dalam keadaan darurat, kita ada dalam keadaan bahaya. Jangan dia sebut, ‘ya kita sudah bisa atasi, Indonesia termasuk yang mampu’, apanya yang mampu? Tiba-tiba naik satu juta kok,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Sindir Program Pemerintah Soal Wakaf Uang, Fahri Hamzah: Potensi Agama di Hari Mendatang Juga Diperlukan

Ia memaparkan, sikap Jokowi yang bersyukur karena seolah bisa mengatasi pandemi dengan baik adalah tindakan self-proclaimed atau mengemukakan sendiri. Menurutnya, hal tersebut sama saja dengan self-plagiarism yang tidak didasari dengan perbandingan dengan jumlah kasus negara lain.

“Jadi dia mengemukakan sendiri dengan basis evaluasi yang ngaco karena tidak ada perbandingan. Jadi satu juta itu dibandingkan dengan apa kok mau dibilang sukses?” katanya menegaskan.

Di sisi lain, ucap Rocky Gerung, sikap optimisme yang dilakukan pemerintah seharusnya mendatangkan harapan dan bukan malah dijawab dengan melonjaknya kasus Covid-19 hingga mencapai satu juta.

Baca Juga: Kasus Covid-19 RI Tembus 1 Juta, Ruhut Sitompul: 'Barisan Sakit Hati' Malah Bully Pemerintahan Pak Jokowi!

Ia menuturkan, pihak istana seharusnya sudah bisa memprediksi akan adanya kasus Covid-19 yang mencapai satu juta ini, sehingga pernyataan Jokowi pada 25 Januari 2021 yang mengklaim Indonesia sukses mengendalikan pandemi, tak terkesan bertolak belakang dengan situasi sebenarnya.

“Tiba-tiba presiden ngomong sendiri seolah-olah data itu enggak ada. Kan mestinya, data satu juta itu sudah bisa diprediksi dua hari sebelum presiden ngomong (bersyukur), karena itu Menteri Kesehatan atau Airlangga atau Pak Luhut sebagai komandan penanganan Covid ini, mestinya kasih sinyal bahwa ‘presiden ada kemungkinan dua hari lagi satu juta (kasus) ini’, sehingga angka satu juta itu ada di kepala presiden,” paparnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x