Harap Ambroncius Dimaafkan, Refly Harun: Tapi Bukan Berarti Natalius Pigai Jadi Kurang Galaknya ke Pemerintah

- 27 Januari 2021, 17:20 WIB
Refly Harun.
Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

PR DEPOK – Pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai dengan adanya permintaan maaf Ambroncius Nababan kepada Natalius Pigai bisa menjadi titik rekonsiliasi antara dua pihak yang selalu berseberangan.

Ha itu disampaikan di kanal YouTube milknya yakni Refly Harun pada 26 Januari 2021.

Dalam tayangan itu, dirinya mengaku lega dengan adanya permintaan maaf itu. Menurutnya tradisi minta maaf itu harus tetap dipelihara.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Muhadjir: Pak Jokowi Minta Karantina Terbatas hingga Lingkup RT dan RW

Refly Harun kemudian mengharap bahwa masyarakat Papua dan Natalius Pigai dapat memaafkan Ambroncius Nababan.

“Ya, saya sangat lega, ya masksudnya begini, ada baiknya tradisi minta maaf itu kita tetep pelihara ya. Dan mudah-mudahan Natalius Pigai, dan masyarakat Papua ada kelapangan hati untuk memaafkan,” kata Refly Harun seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 27 januari 2021.

Untuk diketahui, Natalius Pigai mendapat serangan rasialisme dari Ambroncius Nababan usai dirinya mengkritik soal vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Beredar Kabar Jawa Barat Akan Dilanda Gempa Bumi Dahsyat, Begini Penjelasan BMKG Bandung

Tindakan rasialisme itu dilakukan Ambroncius melalui jejaring Facebook dengan mengunggah potret Natalius yang disandingkan dengan potret hewan dan ditambahkan dengan narasi yang dianggap menghina.

Sementara itu Refly Harun menilai bahwa menyampaikan kritik adalah peran warga negara.

Menurut Refly Harun, apabila ada pendapat berbeda maka dapat disampaikan atas ketidaksetujuannya dengan baik, tanpa menghina dan tanpa merendahkan satu sama lain.

Baca Juga: Sinopsis Point Break, Aksi Penyamaran Agen FBI dalam Kelompok Penjahat Ahli Olahraga Ekstrem

“Kalau mereka berbeda pendapat silahkan, bilang saja kalau di media. Saya tidak setuju dengan pendapat Refly Harun,misalnya, atau pendapat Natalius Pigai karena begini begini dan lain sebagainya. Tapi tidak perlu menghina tidak perlu merendahkan, ya. Misalnya dikatakan bodoh ya kan bego dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa dengan permintaan maaf dari Ambroncius Nababan diharapkan dapat menjadi titik rekonsiliasi dua kubu yang berseberangann yakni antara pendukung pemerintahan Joko Widodo dan pihak yang vokal mengkritik.

“Ini mudah-mudahan titik rekonsiliasi antara dua pihak yang selalu berseberangan yaitu mereka yang mendukung pemerintahan Jokowi yang kadang-kadang saya katakan ya nimpe orang siapa pun yang mengkritik pemerintahan Jokowi seolah-seolah bahwa pemerintahan ini tidak boleh dikritik,” katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Wiku Adisasmito: Potensi Kasus Under-reported Masih Ada

Meski dirinya mengharapkan pihak-pihak terkait dapat memaafkan Ambroncius Nababan, Refly Harun juga tetap berharap bahwa dalam kondisi apapun Natalius dapat tetap ‘galak’ mengkritisi penguasa.

"Nah tetapi bukan berarti Natalius Pigai kemudian kurang galaknya kepada pemerintah. Tidak apa-apa, jadi galak kepada penguasa itu tidak masalah. Juga bisa diharapkan agar para pendukung pemerintahan Jokowi tidak, apa ya, tidak menghantam orang-orang yang mengkritik pemerintahan Jokowi,” kata Refly Harun***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x