Jokowi Luncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang, Rocky: Gak Akan Didengar, Kecuali Habib Rizieq yang Ngomong

- 29 Januari 2021, 08:34 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Rachman Haryanto/Antara

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa ada kekacauan di dalam koordinasi makro ekonomi Indonesia, sehingga muncul ide untuk membuat program wakaf untuk kepentingan lain, seperti pembangunan infrastruktur.

Meskipun demikian, Rocky Gerung menilai bahwa jika usulan soal wakaf ini disuarakan oleh tokoh agama berpengaruh, seperti Habib Rizieq, mungkin masyarakat akan mendengar usul tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 29 Januari 2021: Capricorn Mungkin Akan Ada Beberapa Kejutan yang Datang Hari Ini

“Tapi kalau (yang) ngomong Sandiaga, Sri Mulyani, itu ya nggak didengar, karena itu bukan tugas mereka. Tugas dari Sri Mulyani adalah benahi bagian fiskal, tugas dari Bank Indonesia adalah ngatur monetary-nya, dan itu yang orang tunggu sekarang,” ujarnya.

Melihat fenomena dibuatnya program Gerakan Nasional Wakaf Uang ini, Rocky menilai bahwa pemerintah sedang mencari jalan lain untuk mendapatkan dana lantaran menemui kemacetan dalam kebijakan fiskal, serta jalan buntu dalam monetary policy lantaran pencetakan uang ditakutkan akan memicu inflasi.

“Lalu cari jalan lain yang namanya wakaf. Ini absurd, satu dunia akan ketawain itu. Padahal orang pasti tahu ‘ngapain mesti ambil wakaf gue yang 2.000 triliun per tahun, kan di kantong presiden ada 11.000 triliun kan? Itu aja yang dipakai untuk hidupin demand dan supply,” sindir pengamat politik tersebut.

Baca Juga: Puji Kinerja Polisi Atasi Rasisme Natalius Pigai, KKSP-Papua: Bisa Bantu Cegah Terulangnya Kerusuhan Sektarian

Program-program semacam inilah yang menurut Rocky Gerung akan membuat masyarakat berpikir bahwa negara sudah bangkrut, sehingga harus ‘mengemis’ pada rakyat.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah