“Jadi saya pernah mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta di awal-awal pemerintahan agar hendaknya membuat satu program, misalnya perang melawan sampah,” ucapnya.
Hal itu, kata dia, dilakukan agar masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama membuang sampah di sungai.
Refly mengungkapkan, Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Pemprov DKI Jakarta tidak akan mampu membersihkan seluruh Jakarta apabila tidak dibantu oleh masyarakat itu sendiri.
“Tapi kesadaran masyarakat kita dan kampanye pemerintah saya rasa belum cukup,” kata dia menambahkan.
“Saya membayangkan, walaupun Jakarta kota besar tapi bisa sebersih kota-kota di dunia lainnya,” kata Refly melanjutkan.
Menurut penilaiannya, ada dua persoalan yang luput dari pelajaran masyarakat waktu kecil, yakni pelajaran untuk antre dan untuk buang sampah pada tempatnya.
“Itu karena tidak ada rasa malu untuk sama-sama menjaga lingkungan. Saya berharap pemimpin-pemimpin ke depan, tak terkecuali Anies Baswedan itu punya perspektif lingkungan yang kuat dan solid, sehingga pendekatannya tidak hanya pendekatan pembangunan,” ujarnya tegas.
Refly menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap kali berbicara mengenai pembangunan infrastruktur, tapi jarang sekali berbicara mengenai lingkungan.
dipolisikaBaca Juga: Abu Janda Dipolisikan oleh KNPI, Rocky Gerung: Wakafkan Saja Dia ke Pengadilan Anak karena Tidak Dewasa