Soroti Hasil Survei IDM Soal Parpol Paling Dipilih, Said Didu: Kok Rakyat Masih Pilih Partai Juara Korupsi?

- 1 Februari 2021, 11:54 WIB
Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu. /Twitter/@msaid_didu.

PR DEPOK – Indonesia Development Monitoring (IDM) melakukan survei terhadap opini masyarakat terkait sikap masyarakat terhadap pemerintah dan partai politik (Parpol) selama pandemi Covid-19.

Survei tersebut mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.

Melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, atas hasil survei tersebut Said Didu mempertanyakan apakah masyarakat Indonesia memang menyukai Parpol yang melakukan tindak korupsi.

Baca Juga: Tantang Novel Baswedan Bikin KPK Disegani Lagi, Ferdinand: Periksa APBD DKI Soal Balapan Formula E yang Fiktif

Apakah memang rakyat Indonesia suka partai yg korup?,” kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 1 Februari 2021.

Ia mengaku dirinya bingung ketika melihat hasil survei yang menyatakan bahwa Parpol yang menempati posisi teratas merupakan partai yang kadernya terjerat kasus korupsi.

Hasil survey kok rakyat masih memilih partai yg juara korupsi?,” ucapnya.

Seperti diketahui, mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara yang terseret dalam pusaran korupsi bantuan sosial (bansos) merupakan seorang kader PDI Perjuangan.

Baca Juga: Warganet Bingung Tidak Ada Kabar Banjir di DKI Meski Hujan Lebat, HNW: Terus Waspada dan Tingkatkan Kinerja!

Hasil survei IDM tersebut, tanpa menyebutkan nama Parpol, muncul dua partai terbesar yang akan dipilih responden apabila pemilihan digelar pada Minggu, 31 Januari 2021.

Dari 1.650 responden yang diwawancarai melalui telepon, PDIP Perjuangan dan Partai Golkar menempati dua tertinggi keterpilihan saat ini.

Direktur Eksekutif IDM, Tri Permadi menjelaskan, PDI Perjuangan dan Golkar sama-sama meraup 16 persen suara responden jika pemilihan digelar kemarin.

Ia menjelaskan, sebanyak 16,7 persen memilih PDI Perjuangan dan 16,1 persen memilih Partai Golkar.

Baca Juga: Klaim Abu Janda tak Niat Serang Islam, Ferdinand: Mungkin Keseleo Jempol Saat Respons Narasi Arogan Pihak Lain

Selanjutnya, Partai Demokrat berada di peringkat ketiga dengan meraih 11,6 persen suara responden dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Kemudian disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,9 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapat 6,6 persen.

Partai Gerindra yang pada Pemilu 2019 lalu berada di posisi kedua suara terbanyak, justru terjun bebas di tempat ketujuh di bawah Nasdem.

Partai Gerindra meraup 5,2 persen sedangkan Nasdem 6,2 persen suara apabila pemilu digelar kemarin.

Baca Juga: Panggil Penumpang dengan Kata 'Ibu', Driver Ojol Ini Dicela hingga Terima Rating Buruk

Posisi selanjutnya ditempati partai pendatang baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 2,3 persen.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya meraup masing-masing 2,1 persen.

Permadi mengatakan, simulasi kedua survei terkait keterpilihan Parpol dilakukan dengan menyebutkan sembilan nama parpol yang saat ini menduduki kursi parlemen DPR RI.

Dari simulasi ini, Golkar dan PDI Perjuangan masih masuk dalam dua terbesar yang dipilih responden jika pemilihan digelar hari kemarin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah