PR DEPOK - Permadi Arya atau Abu Janda baru-baru ini dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) atas dugaan rasisme yang ditujukkan pada mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Dalam cuitan Abu Janda, ia membela Jenderal Hendropriyono yang sebelumnya juga disindir oleh Pigai.
"Kapasitas Jend. Hendropriyono; mantan Kepala BIN, mantan Direktur BAIS, mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu filsafat intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?," ucap Abu Janda melalui akun Twitter pribadinya.
Namun, pembelaan yang dilayangkan Abu Janda ternyata dinilai seperti rasisme pada Natalius Pigai.
Usai dilaporkan, ketua DPP KNPI Haris Pertama dikabarkan terancam dilaporkan balik oleh Abu Janda. Namun, menyikapi kabar tersebut Haris mengaku tak takut.
Jika memang saya harus di tangkap karena melawan orang rasis dan pemecah belah persatuan seperti ini maka saya ikhlas. Tapi saya dan seluruh rakyat Indonesia masih yakin POLRI akan menegakkan hukum yang adil dan menjaga persatuan di Indonesia.#EnergyOfHarmony#KNPIuntukRakyat pic.twitter.com/At9SgMyNSE— Haris Pertama (@harisknpi) January 27, 2021
"Jika memang saya harus ditangkap karena melawan orang rasis dan pemecah belah persatuan seperti ini maka saya ikhlas," kata Haris melalui akun @harisknpi.
Meski begitu, ia meyakini bahwa pihak Polri akan menegakkan hukum yang adil.
Menanggapi sikap Haris tersebut, Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu memberikan komentarnya melalui akun Twitter pribadinya.
Said Didu mengungkapkan pandangannya tentang Haris.
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang, Berikut Penjelasan Kemenag Soal Mekanismenya
Akhirnya ada pemuda yg muncul memperjuabgkan nilai2 kebenaran. https://t.co/K3OBuQuh90— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 28, 2021
"Akhirnya ada pemuda yg muncul memperjuabgkan nilai2 kebenaran," ucap Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 28 Januari 2021.***