Melalui akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik, ia meminta Moeldoko untuk mencopot ‘lencana’ istana miliknya terlebih dulu jika permasalahan itu memang urusannya.
“Kalau urusan pribadi, sebaiknya lencana istana dicopot dulu dari dada,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 2 Februari 2021.
Kalau urusan pribadi, sebaiknya lencana istana dicopot dulu dari dada. https://t.co/8p0BY6VQFf— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 1, 2021
Sebagaimana diberitakan, Moeldoko menerangkan bahwa ada beberapa tamu yang berdatangan ke kediamannya.
Sebagai mantan Panglima TNI, Moeldoko mengaku dirinya terbuka pada siapa pun yang ingin bertemu.
“Kepada siapa pun, apalagi di rumah ini. Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima,” ujarnya.
Dalam keterangannya itu, Moeldoko tidak menyebutkan siapa yang datang ke kediamannya tersebut.
Meski demikian, ditengarai pihak yang sempat datang menemuinya itu adalah orang-orang yang disebut AHY sebagai pelaku gerakan politik yang berada di lingkaran Jokowi, yang berencana mengambil alih paksa kepemimpinan Demokrat.
“Dari obrolan, saya biasa mengawali dari pertanian karena saya memang suka pertanian. Kemudian, mereka ‘curhat’ situasi yang dihadapi, ya gua dengerin saja. Berikutnya ya sudah dengerin saja. Saya sebenarnya prihatin gitu ya dengan situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat,” tutur Moeldoko.***