PR DEPOK – Pendiri Partai Ummat, Amien Rais membeberkan pendapatnya mengenai Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).
Sebelumnya, GNWU secara resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.
Dalam kanal YouTube pribadinya Amien Rais Official, mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia memang semakin memburuk.
“Saya orang awam tapi bisa mengamati secara garis besar bahwa ekonomi nasional kita memang semakin terpuruk,” kata Amien Rais pada Senin, 1 Februari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurut penjelasannya, hampir berbagai indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia memang semakin berat.
“Sehingga, kelihatan memang Presiden Jokowi dan tim ekonominya itu tampak nervous, agak panik barangkali,” ucapnya.
“Kemudian juga kalau kita dengar pengamat seperti Rizal Ramli, Faisal Basri, Mari (Elka) Pangestu, dan lain-lain memang sepakat semua mengatakan bahwa lebih berat kita meraih masa depan, bukan karena virus corona saja."
Lebih lanjut, mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu turut mengomentari pengelolaan ekonomi nasional di masa kepemimpinan Jokowi.
“Cara mengelola ekonomi kita itu, maaf-maaf, rezim Jokowi ini memang agak acak-acakan. Kalau orang awam mengatakan, lebih besar pasak dari pada tiang,” ujarnya.
Menurut politisi berusia 76 tahun tersebut, mekanisme wakaf tersebut agak aneh.
“Tapi tidak peduli dengan kaidah-kaidah fikih, karena pemerintah sudah punya kebijakan seperti ini. Maka hanya ada pilihan terima. Kalau tidak terima, ya suruh mikir risikonya sendiri,” ujar Amien Rais.
Ia berpendapat bahwa kebijakan tersebut merupakan sebuah sikap pemerintah yang agak congkak.
“Yang lebih kurang otoriter, berbau oligarki yang sangat eksklusif dan tidak memedulikan opini publik,” ucapnya.
Sesungguhnya, lanjut dia, umat Islam dalam perkara wakaf sejak zaman dulu hingga sekarang sudah pandai mengelola sesuai dengan fikih Islam itu sendiri.
“Karena itu, kita senang mendengar pernyataan yang cukup tegas dari Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Mohammad Nuh,” ucap dia.
Untuk diketahui, Muhammad Nuh merespons beredarnya informasi di media sosial bahwa wakaf uang akan masuk ke keuangan negara usai peluncuran GNWU.
“Kami ingin menegaskan betul, jangan disalahartikan, tidak ada sepeser pun yang namanya uang wakaf dari para wakif itu yang masuk ke pemerintahan, dalam hal ini masuk ke kas negara atau masuk di Kementerian Keuangan. Itu sama sekali tidak benar,” katanya.
***