Sebut Kudeta Tengsin Ditumpas Kurang dari 24 Jam, Andi Arief 'Tantang' Jokowi Pecat Pelaku Kudeta Demokrat

- 4 Februari 2021, 12:35 WIB
Kolase potret Andi Arief (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
Kolase potret Andi Arief (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /Dok. Twitter/@andiarief_ dan @jokowi.

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Andi Arief kembali buka suara terkait isu pengambilalihan atau kudeta pucuk pimpinan Partai Demokrat.

Diketahui, kepemimpinan Partai Demokrat disebut akan diambil alih secara paksa dari Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut keterangan AHY, pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat disebut-sebut melibatkan pihak Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Korupsi Bansos Diduga Direncanakan Sebelum Pandemi, Tamrin Tomagola: Pelaku Utama Sudah Pantas Dihukum Mati!

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko pun memberikan tanggapannya terkait isu yang sedang memanas tersebut.

Moeldoko mengaku bahwa dirinya pernah menemui sejumlah kader Partai Demokrat di kediamannya beberapa waktu lalu.

“Kepada siapa pun, apalagi di rumah ini. Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima,” ucap Moeldoko.

Baca Juga: Soroti Isu Kudeta Demokrat, Musni Umar: Sejak Orba Ada Bukti Parpol yang tak Sejalan Dibajak oleh Penguasa!

Kendati demikian, Moeldoko mengaku tidak tahu konteks kedatangan mereka ke kediaman dirinya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter miliknya @Andiarief___, ia menegaskan bahwa kudeta tersebut telah ditumpas dalam waktu kurang dari 24 jam.

“’Kudeta tengsin’ sudah ditumpas kurang dari 24 jam,” kata Andi Arief menambahkan.

Andi Arief pun menyatakan bahwa pihak di balik kudeta tersebut sudah diketahui dan teridentifikasi.

Baca Juga: Akui Partai Demokrat Pernah Rusak, Jansen Sitindaon: Rumah Sudah Nyaman Malah Diobok-obok

“Pelakunya sudah teridentifikasi jelas,” ujar Andie Arief.

Selanjutnya, Andi Arief menjelaskan bahwa semua ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), atau Kantor Kepresidenan akan terbebani sampai 2024.

Sebagai informasi, tahun 2024 mendatang menjadi tahun politik menyusul adanya Pemilihan Presiden (Pilpres).

Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah kantor kepresidenan akan terus terbebani sampai 2024 atau tidak,” ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi Polemik Demokrat, Dewi Tanjung: AHY dan Kader Paham Gak Sih Arti Kudeta? Belajar yang Cerdas Deh

Apabila Jokowi belum menangani isu kudeta tersebut dengan memberhentikan Moeldoko sebagai KSP, Andi mengaku dirinya khawatir masyarakat menuduh adanya keterlibatan Istana.

Jika tidak diberhentikan, saya khawatir masyarakat akan menuduh ada keterlibatan,” kata Andi Arief.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Andiarief__


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x