PR DEPOK - Berhembus kencang soal kudeta Partai Demokrat yang disebut adanya orang di lingkaran Presiden Jokowi, sebagai pengganti posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terkait hal itu, Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung turut berkomentar dan menyindir keras AHY.
Ia meledek AHY untuk sebaiknya jadi Ketua RT (rukun tetangga) saja, di dalam cuitannya di Twitter @DTanjung15.
Baca Juga: Merasa di Fitnah Soal Kudeta Partai Demokrat, Marzuki Alie: Takut Akan Hantu, Terpeluk dengan Setan
Tak hanya itu Dewi Tanjung juga mengungkapkan bahwa dirinya bahkan ingin mengajarkan AHY bermanuver politik.
"AHY suruh jadi RT dulu deh baru jadi ketum Partai. Biar belajar berorganisasi dan belajar pintar biar nggak salah artikan kisruh sama kudeta. Apa perlu Nyai yang ajarin neh cara bermanuver dan berorganisasi yang baik," tulis Dewi Tanjung dalam akun Twitternya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, Dewi Tanjung juga meledek AHY dengan sebutan 'anak ingusan' dalam cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tunjukkan Performa Ciamik, Juventus Siap Tambah Durasi Kontrak sang Pemain
Dewi Tanjung juga menyindir AHY, bahwa Partai yang dimaksud tersebut seperti Partai milik nenek moyang.
"Anak ingusan di jadikan Ketum Partai oleh Bokapnya Mana si anak ingusan Minim Pengalaman berpartai dan berpolitik makanya Baperan kayak Bokapnya. Memangnya Bapak ya yg pendiri Partai itu yaa Kok kayak Partai milik nenek moyangnya Dewe Kisruh di artikan kudeta.. geli nyai," ujar Dewi Tanjung.
Sebelumnya, tuduhan kudeta Partai Demokrat ini juga menyeret nama Menkopolhukam, Mahfud MD.
Pada cuitannya, Mahfud MD mengaku tak pernah terpikir untuk terlibat dalam rencana kudeta tersebut.
AHY suruh jd RT dulu deeh baru jd ketum Partai.
Biar belajar berorganisasi dan belajar pintar biar ngga salah Ngartiin KISRUH Ama KUDETA..
Apa perlu Nyai yg ngajarin neeehh cara bermanuver dan berorganisasi yg baik dan benar????????????— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) February 4, 2021
"Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," ujar Mahfud.***