Tegaskan FPI tak Boleh Dapat Ruang di RI, Ferdinand: Ternyata Anggotanya Ada yang Terlibat Terorisme!

- 6 Februari 2021, 15:31 WIB
Ferdinand Hutahaean tegaskan FPI tidak boleh diberikan ruang di RI usai isu anggotanya terlibat terorisme.
Ferdinand Hutahaean tegaskan FPI tidak boleh diberikan ruang di RI usai isu anggotanya terlibat terorisme. /Instagram/@ferdinand_hutahaean.

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan kembali soal pendapatnya terkait Front Pembela Islam (FPI).

Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Ferdinand Hutahaean dengan tegas menyatakan bahwa FPI tak boleh mendapatkan tempat di Indonesia.

FPI tidak boleh mendapat ruang di Tanah Air..!!,” ujar Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com Sabtu, 6 Februari 2021.

Baca Juga: Selain Gisel, Ada 3 Nama Lain Disebut dalam Video 38 Menit Milik Nobu

Menurut Ferdinand Hutahaean, FPI adalah suatu kelompok yang radikal, intoleran, dan kerap kali membuat pernyataan yang bernada memusuhi budaya lokal.

Tidak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyoroti kabar yang menyatakan bahwa beberapa anggota FPI terlibat jaringan terorisme.

Ternyata anggotanya ada yang terlibat terorisme,” ucap Ferdinand Hutahaean menambahkan.

Baca Juga: Respons Dugaan Munarman Hadiri Baiat ISIS, Muannas: Proses Aja Dulu Hoaks Soal Kepemilikan Senpi Laskar FPI!

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri menerbangkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar ke Jakarta pada Kamis, 4 Februari 2021 untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono menjelaskan, puluhan teroris tersebut terdiri dari 7 teroris dari Gorontalo dan 19 teroris dari Makassar.

Menurut keterangannya, kelompok Gorontalo ini dikenal dengan Ihwal Pakuato yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS.

Baca Juga: Munarman Diduga Hadiri Baiat ISIS, Muannas: Wajib Dituntut karena Sembunyikan Info Tindak Pidana Terorisme

Untuk diketahui, kelompok tersebut merencanakan penyerangan ke Mako Polri, rumah dinas Polri, dan rumah pejabat di Gorontalo, serta berencana merampok toko-toko di Gorontalo.

“Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik bela diri kemudian memanah, melempar pisau dan menembak dengan senapan angin. Kelompok ini mempunyai kemampuan untuk merakit bom,” ujarnya.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah