"Demokrasi yang sehat perlu didorong dan didukung. Presiden punya tanggung jawab besar menyehatkan demokrasi," ujar Mardani Ali.
Apabila sinyalemen pembantu presiden dinilai melemahkan demokrasi maka, lanjut Mardani Ali, lebih bagus jika publik mengetahui sikap tegas dari seorang presiden.
''Jika ada sinyalemen pembantunya 'melemahkan demokrasi', bagus jika publik tahu sikap tegas Presiden," kata Anggota DPR Fraksi PKS itu.
Bagus jika Pak @jokowi membuka ke publik. Demokrasi yang sehat perlu didorong dan didukung. Presiden punya tanggung jawab besar menyehatkan demokrasi.
Jika ada sinyalemen pembantunya 'melemahkan demokrasi', bagus jika publik tahu sikap tegas Presiden.https://t.co/DoNhjhQfhS— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) February 6, 2021
Sebelumnya, diberitakan bahwa Presiden Jokowi telah menegur KSP Moeldoko terkait pertemuannya dengan kader Demokrat.
Dengan kabar pertemuan itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi lantaran dugaan adanya gerakan pengambialihan kekuasaan kepemimpinan Partai Demokrat.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmibdari Presiden Jokowi terkait kabar yang menyebutkan dirinya telah menegus KSP Moeldoko.***