Sebut Cara Berpolitik Cikeas Selalu dengan ‘Mengemis’, Dewi Tanjung: Bapak dan Anak Gak Ada Kreativitasnya!

- 7 Februari 2021, 08:16 WIB
Dewi Tanjung (kiri) meminta AHY (kanan) lebih belajar berorganisasi agar tidak salah mengartikan kisruh dan kudeta.
Dewi Tanjung (kiri) meminta AHY (kanan) lebih belajar berorganisasi agar tidak salah mengartikan kisruh dan kudeta. /Kolase Twitter/@DTanjung15 dan Instagram/@agusyudhoyono.

PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung mengemukakan pendapatnya terkait isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan ada gerakan yang ingin mengkudeta tampuk kepemimpinannya.

Ia menyebut ada pejabat pemerintahan yang terlibat dalam upaya pengambilalihan paksa kursi yang didudukinya.

Baca Juga: Akui Dirinya Jaga Nama Baik Partai Demokrat, Marzuki Alie: Kenapa Selalu Difitnah? karena Saya Kritis!

Tak hanya itu, AHY mengatakan bahwa orang itu berada di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

AHY juga sudah mengirimkan surat resmi kepada Jokowi untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Selain pihak eksternal, kata dia, ada pula pihak internal yang terlibat dalam gerakan ini.

Baca Juga: Alami Kenaikan, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Minggu, 7 Februari 2021

Menurut penjelasannya, mereka terdiri atas kader Demokrat aktif, kader tidak aktif, kader yang sudah diberhentikan, dan kader yang keluar dari Demokrat.

Melalui akun Twitter-nya, Dewi mengaku dirinya sudah muak dengan cara berpolitik yang ditunjukkan ‘Cikeas’.

Ia menilai, cara ‘Cikeas’ dalam berpolitik selalu menggunakan cara mengemis perhatian dari masyarakat.

Baca Juga: Naik Status Siaga Dua, Air di Pintu Air Pasar Ikan Berpotensi Banjir di 8 Daerah di Jakarta

Lama2 Nyai Muak dan Eneg Banget liat Cara Berpolitik Cikeas yg selalu memakai Cara Mengemis Perhatian dari masyarakat seolah-olah di Dzolimi,” tulis Dewi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @DTanjung15 pada Minggu, 7 Februari 2021.

Menurutnya, AHY dan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memiliki kreativitas dalam berpolitik sama sekali.

Bapak sama anak Podo wae Ngga ada Kreativitas nya sama sekali,” tuturnya tegas.

Baca Juga: Datangi dan Pantau Langsung Pesantren di Jakarta, Menag Dapat Masukan dari Ulama Karismatik NU

Selain itu, ia juga menyebut bahwa baik AHY maupun SBY hanya mengandalkan curhat dan emosi dalam berpolitik.

Curhat dan BAPER andalan mereka,” kata Dewi menjelaskan.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Andi Arief juga mengungkapkan bahwa pejabat di dekat lingkaran Jokowi yang diduga terlibat pengambilalihan paksa itu adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Baca Juga: Sering Digunakan sebagai Bahan Masker DIY, 5 Bahan Ini Berpotensi Merusak Kulit Wajah

Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” ucap Andi Arief.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah