PR DEPOK – Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan komentarnya terkait banjir yang melanda beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Pada Minggu, 7 Februari 2021 malam, beberapa wilayah di Jakarta diterjang banjir dengan tingkat rendah, sedang hingga parah.
Berdasarkan pantauan dari situs www.PetaBencana.id, banjir parah diketahui ketinggian airnya di atas 150 cm dan terjadi di RW 4 dan RW 5 Kampung Melayu.
Data tersebut merupakan data pada pukul 22.34 WIB Minggu, 7 Februari 2021.
Sementara itu, banjir dengan tingkat ketinggian airnya sedang mencapai 71 hingga 150 cm.
Melalui video yang diunggah dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung menyebut bahwa banjir tersebut juga menandakan adanya ‘kodok’ yang sedang berkumpul.
Menurutnya, di samping itu, ‘kodok politik’ pun turut mendapat ‘panen’ saat musim hujan datang.
“Itu artinya, ‘kodok’ sedang berkumpul rapat untuk mencari tagar. Kan biasa begitu musim hujan, kodok politik sebetulnya juga panen,” kata Rocky Gerung pada Senin, 8 Februari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia berpendapat bahwa ada dua jenis banjir yang biasa terjadi di DKI Jakarta saat musim hujan.
“Jadi kalau hujan itu ada yang kebanjiran dikirim dari Puncak, Bogor dan ada yang kebanjiran ‘pesanan’,” ujarnya sambil terkekeh.
Lebih jauh, akademisi itu mengungkapkan bahwa masyarakat luas sudah tahu bahwa siklus tersebut selalu ditunggu.
“Jadi kalau ‘kodok’ enggak nge-bully Anies, itu namanya bukan ‘kodok’,” ujarnya.
Baca Juga: Bersiap! PPKM Mikro Akan Diterapkan Mulai Besok 9 Februari 2021, Berikut Rincian Wilayahnya
Ia mengatakan, begitu air di Jakarta naik 15 cm, maka headline-nya pasti “Banjir Melanda Jakarta”.
“Akan tetapi, kalau terdapat air dengan ketinggian 2 meter yang di Semarang itu hanya genangan air, bukan banjir,” kata Rocky Gerung.***