Sindir Pernyataan Jokowi, Gus Umar: Pas Ada yang Kritik, Ditangkap Polisi, Kalau Begini Siapa Berani Kritik?

- 9 Februari 2021, 23:56 WIB
Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70

PR DEPOK - Baru-baru ini publik ramai membicarakan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik. 

Banyak warganet yang ramai-ramai menyindir pernyataan itu, dari mulai warganet biasa hingga para politisi. 
 
Presiden menyampaikan pernyataan tersebut demi mencapai tujuan pelayanan publik yang lebih baik. 
 
 
"Masyarakat harus lebih aktif dalam menyampaikam kritik, masukan atau pun potensi maladministrasi," ucap Jokowi dalam sambutan acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI 2020 pada Senin, 8 Februari 2021. 
 
Dari sekian banyak yang mengkritik pernyataan Jokowi tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar adalah salah satunya. 
 
Gus Umar melalui akun Twitternya @UmarHasibuan__ menyarankan agar presiden menertibkan dahulu para buzzer. 
 
 

 "Tertibkan dulu buzzernya pak @jokowi baru bicara pemerintah butuh kritik. Gimana orang mau berani kritik anda jk pd akhirnya buzzer lapor kepolisi," kata Gus Umar.

Kemudian, Gus Umar menjelaskan pendapatnya terkait permintaan Jokowi tersebut. 
 
Dia mengatakan Jokowi meminta masyarakat untuk mengkritik, tapi saat masyarakat melakukan hal itu, mereka malah dilaporkan ke polisi.
 
 

"Bapak suruh rakyat kritik terus jk ada orang yg kritik bapak, dicari kesalahannya lalu dilaporkan kepolisi," ucapnya menambahkan.

Setelah itu, ia melanjutkan, saat yang mengkritik ditangkap, Jokowi diam karena mengaku tak berhak mengintervensi hukum.
 
"Ktk yg kritik bapak ditangkap polisi bapak diam dgn alasan saya gak berhak intervensi hukum. Klu begini siapa yg berani kritik anda pak?," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 9 Februari 2021.
 
 
Tak hanya itu, Gus Umar juga menyindir orang-orang yang sering melaporkan pada polisi cyber crime.
 
Dia meminta Jokowi untuk menanyakan terkait pendukungnya yang sering melaporkan orang yang mengkritik dengan tuduhan hate speech. 
 

"Coba bapak tanya kanan kiri. Ada tuh pendukung bapak yg kerjanya spesialis laporin orang kepolisi cyber crime dgn alasan Hate Speech," ujarnya dalam cuitan yang berbeda.

 
Maka dari itu, menurutnya anjuran untuk mengkritik pemerintah menjadi sia-sia karena adanya segelintir orang yang siap melaporkan orang lain yang mengkritik ke polisi. 
 
"Jd anjuran utk kritik pemerintah bagi saya sia2 krn ada pasukan khusus cyber pendukung anda yg siap siaga laporin orang kepolisi," kata Gus Umar menutup pernyataan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x