Sebut Era Saat Ini sebagai Orba 2.0 (Orde Buzzer), Mantan Jubir Gusdur: Orba 1.0 Pakai ABRI, Sekarang Buzzer

- 10 Februari 2021, 22:53 WIB
Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, Adhie M Massardi (kanan).
Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, Adhie M Massardi (kanan). /Twitter @AdhieMassardi

ORBA 2.0, memang ini penguasa bisa disebut rezim ORBA (Orde BazzeRp),” tutur Adhie Massardi, dalam akun Twitternya @AdhieMassardi, yang diunggah pada 10 Februari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Menurut Adhie Massardi, jika era Orba sebelumnya atau era Presiden Soeharto, pemerintah menggunakan ABRI untuk merepresi para pengkritik, maka di era saat ini pemerintah menggunakan para buzzer untuk membunuh karakter pengkritik.

”Jika ORBA 1.0 gunakan ABRI untuk merepresi para pengeritik pemerintah, ORBA 2.0 gunakan BazzeRP tuk bunuh karakter para pengeritik rezim. Biayanya sama2 diambil dari APBN. tp 2 jenis ORBA ini sama2 buruk,” kata Adhie Massardi.

Baca Juga: Sempat Kabur dan Lukai Sekuriti, Pelaku Penusukan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta Berhasil Diamankan

Sejumlah masyarakat dan tokoh-tokoh nasional memang tampak mengkritik pernyataan Jokowi tersebut.

Banyak dari mereka yang takut untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintahan saat ini.

Alasannya, karena mereka takut akan terjerat UU ITE atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang kerap menjadi celah hukum ketika masyarakat menyampaikan kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Sebelum Minta Kritik Rakyat, HNW Sarankan Jokowi Usul ke DPR Perbaiki Pasal-Pasal Karet dalam UU ITE

Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua MPR Ri sekaligus politisi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) juga turut menanggapi polemik tersebut.

Dalam akun Twitternya,@hnurwahid, HNW menyebut kritik dapat dianalogikan sebagai vitamin dalam tradisi demokrasi.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah