Budayawan Prie GS Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo Teringat Momen Saat Disebut Tidak Cocok Jadi Gubernur Jateng

- 12 Februari 2021, 16:58 WIB
Kolase Budayawan Prie GS dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Kolase Budayawan Prie GS dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. /Dok Humas Jateng

PR DEPOK - Budayawan Prie GS atau Supriyanto GS dikabarkan meninggal dunia pada Jumat 12 Februari 2021 pukul 6.37 WIB di Rumah Sakit Colombia Asia, Kota Semarang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Budayawan Prie GS atau Supriyanto GS lahir di Kendal pada 58 tahun yang lalu.

Budayawan Prie GS atau Supriyanto GS dikabarkan meninggal akibat penyakit jantung.

Baca Juga: Istana Bantah Pemerintah Punya Buzzer, Roy Suryo: Diberi Kalung Pengenal, agar Bukan Hanya Majikan yang Tahu

Sejumlah kalangan menyampaikan duka cita atas berpulangnya budayawan Prie GS, salah satunya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo merasa kaget atas kabar meninggalnya budayawan Prie GS.

"Kami turut berduka, saya agak kaget karena beberapa waktu ini saya melihat Mas Prie GS kok masih sehat. Jadi saya tidak tahu kapan sakitnya, dan tadi pagi saya dikabari beliau meninggal tentu saya berdoa untuk beliau mudah-mudahan seluruh dosa-dosanya diampuni dan husnul khotimah," kata Ganjar Pranowo saat melayat di rumah duka, Semarang, Jumat 12 Februari 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat.Depok.com dari Antara.

Baca Juga: UN Resmi Ditiadakan, Simak 4 Jalur Baru PPDB 2021 di Sini

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku banyak memiliki kenangan yang diingat dari mendiang, salah satunya adalah ketika Prie GS menyebut Ganjar tidak cocok jadi Gubernur Jateng.

Ganjar juga teringat pada momen saat dirinya berada dalam sebuah acara debat Pilkada Jateng.

Saat itu, lanjut dia, almarhum Prie GS melemparkan pertanyaan tentang apa arti keluarga baginya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Pimpin Rapat Koordinasi TPIP Bahas Langkah Strategis Jaga Inflasi 2021

"Kemudian saya lari dari panggung, saya ketemu istri anak saya, saya cium karena dia lagi di kursi penonton dan saya tidak jawab apa-apa. Setelah itu Mas Prie ngomong cerita, setelah debat itu dia sampaikan, 'ngertio aku rasido takon, jawabanmu ki marakke teksek'," kata Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar Pranowo, ucapan-ucapan almarhum itu lho kecerdasan-kecerdasan yang luar biasa.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga melihat sosok budayawan Prie GS sebagai budayawan kritis yang pemaparannya disampaikan sesuai kondisi riil.

Baca Juga: Mardani Ali Kritik Presiden Soal UU ITE, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Jadi Seolah-olah Salah Jokowi?

"Atau (misalnya) menunjukkan bagaimana kanal banjir yang ada di Semarang waktu dibangun itu bagus bersih dan tiba-tiba ada orang lagi buang air besar difoto sama dia. Jadi cerita-cerita yang disampaikan selalu menarik, dan tentu masyarakat Jateng, masyarakat Indonesia kehilangan seorang Prie GS," ujarnya.

Jenazah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota 2 Semarang, setelah disemayamkan di rumah duka Jalan Candi Tembaga Tengah 886, Perumahan Pasadena, Semarang.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x