Mantan anggota DPR RI itu menilai bahwa tidak seharusnya pemerintah secara terang-terangan berpihak pada salah satu kubu.
Menurutnya kecenderungan itu justru akan membuat keadaan semakin gaduh, terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih menyelimuti negeri ini.
Prof,
Negara sedang bingung dengan warganya yang bising dan bertengkar soal2 gak jelas. Padahal negara memfasilitasi panggung gak jelas itu lengkap dengan ring tinjunya. Udah gitu negara juga nampak berpihak dalam sengketa. Tambah gaduhlah suasana di tengah pandemi corona. ????— #GS2021KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) February 13, 2021
“Prof, Negara sedang bingung dengan warganya yang bising dan bertengkar soal2 gak jelas. Padahal negara memfasilitasi panggung gak jelas itu lengkap dengan ring tinjunya"
"Udah gitu negara juga nampak berpihak dalam sengketa. Tambah gaduhlah suasana di tengah pandemi corona,” kata Fahri Hamzah.
Sebagai informasi, terkait laporan GAR ITB atas Din Syamsuddin, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah sama sekali tidak menanggapinya.
Memang ada beberapa orang yg mengaku dari ITB menyampaikan masalah Din Syamsuddin kpd Menteri PAN-RB Pak Tjahjo Kumolo. Pak Tjahjo mendengarkan sj, namanya ada orng minta bicara utk menyampaikan aspirasi ya didengar. Tp pemerintah tdk menindaklanjuti apalagi memroses laporan itu.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 13, 2021
“Memang ada beberapa orang yg mengaku dari ITB menyampaikan masalah Din Syamsuddin kpd Menteri PAN-RB Pak Tjahjo Kumolo. Pak Tjahjo mendengarkan sj, namanya ada orang minta bicara untuk menyampaikan aspirasi ya didengar. Tapi pemerintah tidak menindaklanjuti apalagi memproses laporan itu,” ujarnya.
Tidak ditanggapinya laporan GAR ITB terlebih pemerintah memandang sosok Din Syamsuddin sebagai penguat konsep NKRI berdasar Pancasila sejalan dengan islam.
Muhammadiyah dan NU kompak mengkampanyekan bhw NKRI berdasar Pancasila sejalan dgn Islam. NU menyebut "Darul Mietsaq", Muhammadiyah menyebut "Darul Ahdi Wassyahadah". Pak Din Syamsuddin dikenal sbg salah satu penguat konsep ini. Sy sering berdiskusi dgn dia, terkadang di rumah JK— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 13, 2021
“Muhammadiyah dan NU kompak mengkampanyekan bahwa NKRI berdasar Pancasila sejalan dgn Islam. NU menyebut "Darul Mietsaq", Muhammadiyah menyebut "Darul Ahdi Wa Syahadah". Pak Din Syamsuddin dikenal sbg salah satu penguat konsep ini,” cuit Mahfud MD.***