PR DEPOK - Polemik GAR ITB, organisasi yang melaporkan mantan Ketua MUI, Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme hingga kini masih bergulir di tengah masyarakat.
Seperti diketahui sebelumnya, GAR ITB atau Gerakan Anti Radikalisme (GAR) yang berisikan 2.075 Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), melaporkan Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme ke KASN pada Oktober 2020.
Din yang menjabat sebagai ASN dan dosen FISIP UIN Jakarta, dilaporkan dengan enam poin pelanggaran.
Di antaranya Din diduga bersikap konfrontasi terhadap lembaga negara, dengan menuduh adanya ketidakadilan dalam proses peradilan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Din juga dituduh mendiskreditkan pemerintah tanpa argumen valid saat berstatus PNS, sebarkan fitnah, sentimen agama hingga agitasi publik untuk melawan pemerintahan yang sah.
Tak setuju dengan tuduhan tersebut, sejumlah tokoh turut berkomentar.
Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Gus Dur, Adhie M Massardi salah satunya.
Adhie Massardi bahkan menyerang balik dengan mengatakan GAR ITB sebagai markas buzzer untuk memfitnah orang yang dianggap beda sikap dengan penguasa.
Tepatnya... Budak nafsu kekuasaan yg tidak kompeten.
Basis BuzzeRp tampaknya akan diperluas ke kampus-2. Sehingga lembaga akademis/intelektual dijadikan markas BuzzeRp untuk fitnah orang yg dianggap beda sikap dengan penguasa. Di ITB menyasar Din Syamsuddin. Kampus lain nyusul.. https://t.co/XamirGG55Z— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) February 14, 2021
“Tepatnya... Budak nafsu kekuasaan yg tidak kompeten. Basis BuzzeRp tampaknya akan diperluas ke kampus-2. Sehingga lembaga akademis/intelektual dijadikan markas BuzzeRp untuk fitnah orang yg dianggap beda sikap dengan penguasa. Di ITB menyasar Din Syamsuddin. Kampus lain nyusul..” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter miliknya @AdhieMassardi, Senin, 15 Februari 2021.
Adhie menyayangkan ITB sebagai kampus yang menaungi organisasi pelapor Din Syamsuddin itu kini dikatakannya menjadi sarang buzzer padahal dulu ITB banyak melahirkan pejuang pro rakyat.
SARANG BUZZERp 》ini kampus yg dulu banyak lahirkan pejuang proRakyat koq jadi sarang BuzzeRp begini?
▪︎ ayo Ganesha tampilkan GAR yg lebih otentik dan dibutuhkan rakyat GAR PK (Gerakan AntiRezim Pembohong Korup) ITB. Biar kampus jadi lebih dinamis...!! https://t.co/8sWBLwsW31— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) February 14, 2021
“SARANG BUZZERp 》ini kampus yg dulu banyak lahirkan pejuang proRakyat kok jadi sarang BuzzeRp begini? ayo Ganesha tampilkan GAR yg lebih otentik dan dibutuhkan rakyat GAR PK (Gerakan AntiRezim Pembohong Korup) ITB. Biar kampus jadi lebih dinamis...!!,” cuitnya.
Lebih lanjut menurutnya dengan temuan ini, independensi kampus yang bersih dari kepentingan pihak manapun harus segera dikembalikan agar kerusakan pola berpikir serta kebebasan akademis tak berlanjut.
“Sudah dijadikan sarang buzzeRp, eh tambah ngobral gelar bagi pejabat (penguasa politik). biarkan rektor dipilih dalam forum internal, dan hidupkan lagi Dewan Mahasiswa!,” kata Adhie Massardi.***