Kabar Doa agar Megawati Cepat Meninggal Kembali Mencuat, Dewi Tanjung Minta MUI Rilis Fatwa Haram Yahya Waloni

HM
- 15 Februari 2021, 21:23 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. /Twitter/@DTanjung15.

PR DEPOK - Kader Partai PDI-Perjuangan, Dewi Tanjung menanggapi pendakwah Ustaz Yahya Waloni yang dikabarkan pernah mendoakan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri agar cepat mati.

Perlu diketahui, pada 2018 lalu Yahya Waloni tercatat pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri karena mendoakan Megawati Soekarnoputri cepat mati.

Dalam laporan yang terdaftar dengan nomor LP/B/1176/IX/2018/Bareskrim, Yahya Waloni dipolisikan oleh Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding.

Baca Juga: Usai Bareskrim Polri, PPMK Laporkan Novel Baswedan ke Dewas KPK Buntut Cuitan Soal Wafatnya Ustaz Maaher

Geram dengan temuan doa berumur pendek yang dialamatkan kepada Ketua Umum partai yang menaunginya, Dewi Tanjung menyebut Yahya Waloni sebagai ustaz abal-abal.

Ia bahkan mengatakan bahwa Yahya Waloni memeluk agama islam semata-mata untuk dijadikan mata pencaharian.

Baca Juga: Indeks Demokrasi Indonesia Terjun Bebas, Refly Harun: Kalau Tanya Kualitas Demokrasi, Tanyakan ke Kubu Oposisi

Ustad abal-abal Sok bela Islam guys. Wajah dengan air mata bahagia Baru masuk islam udah ngaku2 jadi ustad. Akibat ngga laku jd Pendeta akhirnya berubah haluan jadi ustad hanya demi numpang Cari makan dan uang di agama Islam,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter miliknya, @DTanjung15 pada Senin 15 Februari 2021.

Lebih lanjut kader yang tercatat gagal melaju pada pemilu 2019 untuk Dapil V Jabar itu meminta MUI segera bertindak untuk menghentikan syiar agama Yahya Waloni karena dianggap telah merugikan islam. 

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x