PR DEPOK - Museum dan Galeri SBY- ANI sedang dibangun di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Museum ini akan menampilkan sejarah hidup Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Presiden RI yang keenam.
Terkait hal itu Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik memberikan komentarnya.
"Tak ada yang salah dengan Museum Kepresidenan. Kita punya museum Bung Karno dan Amerika Serikat punya museum dari Presiden-Presidennya," kata Rachland Nashidik.
Ia pun melanjutkan, bahwa museum dapat dijadikan objek wisata dan pendapatan daerah.
"Museum adalah jejak bagi ingatan sejarah, bisa juga rujukan bagi standar pencapaian pada suatu bangsa. Dan obyek wisata bagi pendapatan daerah," ujar Rachland menambahkan.
Lanjutnya, Rachland Nashidik menyarankan kepada pemerintah, agar gedung Kementerian Sosial (Kemensos) dijadikan museum untuk mengingat korupsi bantuan sosial.
Baca Juga: Antam Turun Drastis! Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Kamis, 18 Februari 2021
Rachland Nashidik mengungkapkan hal tersebut di akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, pada Rabu, 17 Februari 2021.
"Nanti, rejim berganti, bagaimana bila gedung Kemensos kita ubah fungsinya jadi museum? Untuk mengingat korupsi Bansos oleh kader PDIP di masa Presiden Jokowi," ujar Rachland, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia pun menyarankan agar museum Kemensos itu ditambah dengan bus Transjakarta bekas.
"Bisa ditambah apik dengan menyertakan rongsok bus bekas Transjakarta yang dibeli oleh Gubernur Jokowi. Setuju?," ujar Rachland.
Sebelumnya, Rachland Nashidik di dalam cuitannya juga menyingung terkait proyek Hambalang.
"Memang, adalah hak Presiden Jokowi untuk mengambil putusan tentang Hambalang," tulis Rachland.
Baca Juga: Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Dinilai Layak Terima Hukuman Mati, Ini Jawaban KPK
Ia pun mengatakan bahwa proyek tersebut bisa diteruskan untuk dijadikan fasilitas berbeda lainnya.
Nanti, rejim berganti, bagaimana bila gedung Kemensos kita ubah fungsinya jadi museum?
Untuk mengingat korupsi Bansos oleh kader PDIP di masa Presiden Jokowi.
Bisa ditambah apik dengan menyertakan rongsok bus bekas Transjakarta yang dibeli oleh Gubernur Jokowi.
Setuju?— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 17, 2021
"Bisa diteruskan dan dijadikan fasilitas yang berbeda bagi kepentingan publik atau dibiarkan seperti sekarang," ujar Rachland melanjutkan.
"Semua terpulang pada niat baik. Atau niat buruk: sengaja untuk menista SBY. Mana yang benar?," ujar Rachland menambahkan.***