Tak hanya soal kritikan, lanjutnya, Jokowi juga selalu menerima dengan lapang dada segala cacian hingga fitnah yang diberikan dari masyarakat yang membencinya.
Raja Antoni berharap, dengan dia memaparkan ‘kelebihan’ Jokowi ini agar publik paham bahwa Jokowi tidak seburuk yang disebut orang-orang.
“Jokowi pasca-reformasi adalah presiden yang tidak hanya mudah dikritik. Dia telan segala cacian, hinaan, dan fitnah yang kalian produksi berhari-hari. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun. Sampai sini mudah2an publik paham. Sekian!” ungkap Raja Antoni.
Sementara itu dalam cuitannya, Raja Antoni juga mengunggah tangkapan layar artikel yang terdapat pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa isi kepala Jokowi harus direvisi.
Diketahui, Rocky Gerung menyatakan hal tersebut saat menyoroti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal adanya wacana soal revisi UU ITE.
Rocky Gerung memandang bahwa Jokowi telah salah mengartikan demokrasi. Meskipun revisi UU ITE dilaksanakan namun oposisi diajak masuk ke dalam kabinet, sama saja tidak ada gunanya.
Untuk itu, menurut Rocky Gerung, saat ini sebaiknya cara berpikir Jokowi yang harus diubah terlebih dahulu, bukan soal revisi UU ITE.
Jokowi pasca-reformasi adalah presiden yang tidak hanya mudah dikritik. Dia telan segala cacian, hinaan, dan fitnah yang kalian produksi berhari-hari. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun.
Sampai sini mudah2an publik paham.
Sekian!— Raja J. Antoni (@AntoniRaja) February 19, 2021
“Kalau tetap oposisi tidak dianggap, UU ITE direvisi ya orang ketawa lagi. Jadi sekali lagi yang mesti direvisi adalah isi kepala Presiden sebagai kepala negara, karena beliau salah mengartikan demokrasi,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.***