Ungkap Ketegaran Jokowi sebagai Presiden, Sekjen PSI: Dia Tak Hanya Mudah Dikritik, Tapi Telan Segala Cacian

- 19 Februari 2021, 13:32 WIB
Sekretaris Dewan Pertimbangan DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
Sekretaris Dewan Pertimbangan DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni. /Instagram/rajaantoni

PR DEPOK – Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengungkapkan ketegaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait perlakuan rakyatnya kepada dirinya.

Hal tersebut disampaikan Raja Antoni melalui akun Twitter pribadinya @AntoniRaja pada Jumat, 19 Februari 2021.

Awalnya, dia mempertanyakan soal hinaan yang kerap kali ditujukan kepada Jokowi namun para penghina tersebut hingga kini masih hidup dengan tenang.

Baca Juga: Presiden Dikabarkan Bukan Revisi UU ITE Tapi Buat Pedoman Interpretasinya, Said Didu: Prank Lagi?

Bagaimana presiden @jokowi yang paling sering kalian hina dungu, bodoh, pembohong, bermuka jelek, dll kalian sebut presiden anti-kritik? Semetara dengan bebas tiap hari jempol kalian terus produksi hinaan dan cacian baru. Dan kalian hidup tenang2 saja kan?” kata Raja Antoni.

Kemudian, dia kembali mempertanyakan orang-orang yang kerap memfitnah Jokowi dan mengaitkannya dengan PKI, namun hingga saat ini masih hidup sehat bahkan tambah sejahtera.

Lalu bgm presiden yang kerap kalian fitnah sebagai anak PKI, anti-Islam, anak haram, turunan China dll kalian sebut anti-kritik? Sementara kalian bebas saban hari produksi fitnah2 dan kebohongan2 baru. Sementara itu kalian hidup sehat dan tambah sejahtera dari fitnah2 itu,” ujar dia.

Baca Juga: Tak Hentikan Dakwah Meski Ditahan, Habib Rizieq Kabarnya Ajari Penghuni Rutan Mengaji, Salat, hingga Diskusi

Menurut Raja Antoni, dengan sikap dan perlakuan orang-orang tersebut terhadap Jokowi menunjukkan bahwa Jokowi mudah dikritik.

Tak hanya soal kritikan, lanjutnya, Jokowi juga selalu menerima dengan lapang dada segala cacian hingga fitnah yang diberikan dari masyarakat yang membencinya.

Raja Antoni berharap, dengan dia memaparkan ‘kelebihan’ Jokowi ini agar publik paham bahwa Jokowi tidak seburuk yang disebut orang-orang.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse Season 2 Episode 1, Cheon Seo Jin dan Jo Dan Tae Memulai Hidup Baru di Hera Palace

Jokowi pasca-reformasi adalah presiden yang tidak hanya mudah dikritik. Dia telan segala cacian, hinaan, dan fitnah yang kalian produksi berhari-hari. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun. Sampai sini mudah2an publik paham. Sekian!” ungkap Raja Antoni.

Sementara itu dalam cuitannya, Raja Antoni juga mengunggah tangkapan layar artikel yang terdapat pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa isi kepala Jokowi harus direvisi.

Diketahui, Rocky Gerung menyatakan hal tersebut saat menyoroti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal adanya wacana soal revisi UU ITE.

Baca Juga: Sebut Nama Prabowo dan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, Luqman Hakim: Pilkada DKI Arena untuk Tokoh Muda

Rocky Gerung memandang bahwa Jokowi telah salah mengartikan demokrasi. Meskipun revisi UU ITE dilaksanakan namun oposisi diajak masuk ke dalam kabinet, sama saja tidak ada gunanya.

Untuk itu, menurut Rocky Gerung, saat ini sebaiknya cara berpikir Jokowi yang harus diubah terlebih dahulu, bukan soal revisi UU ITE.

“Kalau tetap oposisi tidak dianggap, UU ITE direvisi ya orang ketawa lagi. Jadi sekali lagi yang mesti direvisi adalah isi kepala Presiden sebagai kepala negara, karena beliau salah mengartikan demokrasi,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x