Musim hujan ini berpotensi masih akan terus berlangsung hingga Maret-April 2021 dengan curah hujan di sebagian besar Wilayah Indonesia menengah hingga tinggi yaitu mencapai 200-500 mm/bulan.
Sedangkan, di Indonesia bagian timur seperti Papua dan Sulawesi juga masih berpotensi mendapatkan curah hujan bulanan kategori tinggi-sangat tinggi atau lebih dari 500 mm/bulan.
Di bulan selanjutnya, sekitar saat memasuki bulan Mei, akan mengalami transisi musim penghujan ke kemarau.
Lalu, pada bulan selanjutnya, yakni Juni-Agustus 2021 sebagian besar wilayah seperti Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah-rendah (20-150 mm/bulan).
Selanjutnya, di bulan September juga masih akan kemarau. Namun setelah memasuki bulan Oktober akan kembali ke masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
Lalu, baru di bulan November lah Indonesia kembali memasuki musim penghujan.
Selanjutnya, Herizal juga memprediksi bahwa musim kemarau yang akan datang nantinya akan jauh lebih basah ketimbang normalnya.
Maka, ia menyampaikan bahwa hal itu tetap perlu diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga April 2021.