PR DEPOK – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi banyaknya kritik yang dilontarkan kepada Anies Baswedan, terkait dengan masalah-masalah Ibu Kota, khususnya banjir yang kembali melanda Jakarta dan sekitarnya.
Ia menyoroti sikap Anies dalam menghadapi kritik yang bertubi-tubi dari berbagai pihak yang menyalahkan sang gubernur lantaran masalah banjir tak kunjung terselesaikan.
Menurut Mardani, dalam hal ini Anies dapat menjawab semua sindiran yang diterimanya dengan menunjukkan prestasi.
“Semua sindiran jd masukan & dijawab dgn prestasi,” cuit Mardani melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Melihat banyaknya prestasi dari pemimpin DKI ini, Mardani merasa tidak heran jika Anies lantas kerap diserang dengan masalah banjir ini.
Terlebih, banjir adalah fakta yang terjadi saat ini di Ibu Kota.
“Wajar Mas @aniesbaswedan'diserang' krn banjir memang fakta,” tuturnya.
Tak hanya itu, politisi PKS itu pun menyarankan agar momen ini seharusnya dijadikan peluang untuk Anies agar bisa lebih fokus dalam bekerja dan menyelesaikan masalah-masalah yang kerap menghantui Ibu Kota Indonesia itu.
Ia menuturkan, masalah banjir di Jakarta dan sekitarnya ini harus diselesaikan secara keseluruhan.
Jangan sampai, katanya, program penanganan banjir ini hanya dijadikan sebagai program musiman.
“Tp ini jadi peluang untuk fokus ke kerja dan get things done. Masalah banjir mesti diselesaikan dari hulu ke hilir, jangan jadi program musiman,” papar anggota Fraksi PKS DPR RI itu.
Untuk diketahui, DKI Jakarta kembali dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Kamis malam hingga Jumat, 19 Februari 2021.
Namun, disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, banjir terpantau sudah surut di semua titik yang sebelumnya terendam.
Anies mengumumkan, banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sudah surut 100 persen pada Senin, 22 Februari 2021 dini hari, sehingga warga bisa kembali beraktifitas seperti biasa.
Menurutnya, surutnya banjir Jakarta merupakan hasil kerja keras semua jajaran dari Pemprov DKI Jakarta, sehingga banjir tidak berlangsung terlalu lama.***