“Critical point-nya justru di 2023. Kalau di 2023 nama Prabowo masih berkibar, alamat dia bisa masuk ke 2024 pencapresan. Tapi kalau sudah hilang, ya sudah, karena di situlah akan ditentukan apakah terkenalnya Prabowo saat ini sebagai kandidat terkuat karena sisa-sisa 2014 dan 2019 ataukah karena dia dianggap sebagai calon potensial setelah Jokowi tak ada lagi, kata Refly Harun.***