Moeldoko Dinilai Sombong dan Tantang SBY, Yan Harahap: Pandangin Lagi Fotomu Saat Cium Tangannya, Agar Sadar

- 26 Februari 2021, 13:15 WIB
Yan Harahap (kanan) menilai KSP Moeldoko (kiri) sombong dan tantang SBY.
Yan Harahap (kanan) menilai KSP Moeldoko (kiri) sombong dan tantang SBY. /Dok. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat dan Twitter/@YanHarahap.

PR DEPOK – Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap, menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang meminta agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak menekan dirinya.

Menurut Yan Harahap, Moeldoko bersikap sombong dan seolah menantang SBY yang sempat secara gamblang menyebut namanya dalam keterangan yang diunggah di kanal Youtube Partai Demokrat.

Sombong banget manusia ini, bilang “jangan menekan saya” segala. Seolah-olah nantangin Pak SBY karena sebut namanya,” katanya dalam akun Twitter @YanHarahap, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Namanya Disebut SBY dalam Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Janganlah Menekan, Saya Diam! 

Yan Harahap lantas menyarankan agar Moeldoko kembali mengingat masa-masa di mana ia begitu hormat kepada SBY yang mengangkatnya sebagai Panglima TNI pada tahun 2013.

Anda pikir Pak @SBYudhoyono tanpa dasar sebut nama anda? Pandangin lg foto2mu saat mencium tangan beliau, agar ‘kesadaranmu’ pulih,” ujar dia menambahkan.

Cuitan Yan Harahap respons pernyataan KSP, Moeldoko.
Cuitan Yan Harahap respons pernyataan KSP, Moeldoko. Twitter/@YanHarahap.

Diberitakan sebelumnya, Moeldoko bereaksi atas ucapan SBY yang dengan tegas menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang berupaya untuk mengambil alih Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: SBY Akui Sulit Dapatkan Keadilan, Gus Nadir: Bapak Beruntung Pernah Berkuasa, Kami Cuma Jadi Rakyat 

Dalam keterangannya, KSP itu mengaku bahwa dirinya tidak mengikuti perkembangan masalah internal di Partai Demokrat, termasuk soal isu kudeta AHY.

“Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai  dan saya nggak ngikutin tuh ya,” ungkap Moeldoko kepada awak media.

Ia mengaku sibuk akhir-akhir ini untuk menyiapkan acara pernikahan putrinya sehingga meminta agar tidak ada pihak yang menekannya.

“Jadi janganlah menekan saya. Saya diam, saya menekankan dan saya ingin mengingatkan semuanya, karena saya bisa, sangat mungkin, melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini,” katanya.

Baca Juga: Oknum Polisi Mabuk Tembak Mati Anggota TNI, Adhie Massardi: Ngeri, Itu Mengapa Saya Gak Berani Kritik Polri 

Moeldoko mengaku tidak mengetahui apapun kondisi yang ada di internal Partai Demokrat sehingga ia meminta agar tidak ada pihak yang menekannya terkait hal itu.

“Saya berharap, jangan menekan saya karena seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu. Saya pesan seperti itu saja, karena saya punya hak, seperti apa yang saya yakini, itu aja,” ucap Moeldoko.

Untuk diketahui, SBY sebelumnya menyebutkan dengan jelas nama Moeldoko ketika membahas isu soal pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan anaknya yakni AHY.

“Saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu,” ujar SBY.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x