Puluhan Sapi Mati Akibat Terserang Jembrana, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ajukan 2.000 Dosis Vaksin

- 27 Februari 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi sapi.
Ilustrasi sapi. /Instagram/@jabafarm

PR DEPOK – Sebanyak 50 sapi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mati akibat terserang penyakit jembrana.

Jumlah tersebut berdasar pada catatan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.

Penyakit jembrana menyerang sapi di wilayah-wilayah tersebut selama bulan Januari hingga Februari 2021.

Baca Juga: Hanin Dhiya dan Sabyan Rilis Video Musik, Kisahnya Berkaitan dengan Kondisi Indonesia Saat Ini

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuno, Warisman menyampaikan bahwa sapi yang ditemukan mati akibat diserang jembrana paling banyak ditemukan di Kecamatan Ipuh.

“Sebanyak 50 ekor sapi mati akibat jembrana, paling banyak di Kecamatan Ipuh lalu ada beberapa di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Teras Terujam,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Pernyataannya itu disampaikannya usai menerima data jumlah sapi yang mati akibat terserang penyakit jembrana dari petugas pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang tersebar di sejumlah wilayah.

Baca Juga: KPK OTT Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Sejumlah Pejabat Pemprov Kaget

Dia mengatakan penanganan yang dilakukan terhadap puluhan ekor sapi yang mati itu yakni dengan cara dibakar atau dikubur.

Dibakar dan dikuburnya sapi-sapi tersebut guna mencegah penyebaran penyakit jembrana di lingkungan sekitarnya.

“Kita sarankan agar sapi yang mati dikubur atau dibakar dan cara penanganan seperti ini untuk menghindari penyakit mematikan ini menular kepada ternak lain,” ujarnya.

Selain itu, untuk mencegah penularan berlanjut, kata dia, pihaknya telah mengajukan vaksin sebanyak 2.000 dosis.

Baca Juga: Kepolisian Ungkap Kronologi Pembunuhan 2 Wanita Oleh Oknum Polisi

Ribuan dosis tersebut nantinya akan diberikan untuk mencegah 2.000 ekor sapi lainnya terserang.

Namun, lanjutnya, permohohan tersebut belum juga terealisaikan.

“Kami telah mengajukan permohonan vaksin untuk mencegah ternak terkena penyakit tersebut namun sampai sekarang ini permohonan sebanyak 2.000 dosis kepada pemerintah belum teralisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan instansinya mengusulkan bantuan sebanyak 2.000 dosis itu akan disebar di daerah tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemilik e-KTP Dikabarkan dapat Bantuan Rp600 Ribu, Simak Faktanya

Menurutnya vaksin akan diberikan di seluruh wilayah di kawasan tersebut, bahkan pada wilayah yang tidak terdapat sapi yang terserang.

Tapi, lanjutnya, tetap mengutamakan daerah-daerah yang tingkat penularannya sangat tinggi.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x