Jhoni Allen Blak-blakan Usai Dipecat AHY: Saya Bersaksi SBY Minim Kontribusi Dirikan Partai Demokrat

- 1 Maret 2021, 17:32 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Dok. Facebook/@SBYudhoyono.

PR DEPOK - Jhoni Allen Marbun belum lama ini secara blak-blakan membeberkan sejumlah fakta terkait Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai diberhentikan secara tidak hormat dari Partai Demokrat.

Diketahui bersama, Jhoni Allen merupakan salah satu dari enam kader Partai Demokrat yang telah diberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat.

Selain Jhoni Allen, terdapat nama Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, Darmizal hingga Marzuki Alie juga telah diberhentikan.

Baca Juga: Neno Warisman Soroti Perizinan Investasi Miras: Sekalian Saja Legalkan Perjudian dan Prostitusi

Jhoni Allen secara tegas menyatakan bahwa SBY bukan merupakan sosok pendiri Partai Demokrat yang saat ini diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Fakta mengejutkan tersebut dilontarkan Jhoni Allen dalam satu video yang diunggah di kanal YouTube Bang MA Official pada Senin, 1 Maret 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Jhoni Allen bahkan berani mengucapkan kalimat 'demi Tuhan' bahwa SBY sama sekali tidak berkeringat terkait berdirinya Partai Demokrat.

"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata Jhoni Allen menambahkan.

Baca Juga: Heran Qodari Seperti 'Kerasukan' Saat Bahas Demokrat Tapi Bela Moeldoko, Ossy: Ada Kader Belum Bayar Survei?

Ia mengatakan SBY justru baru bergabung Partai Demokrat setelah lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikutii Pemilu 2004.

Kemudian, ujarnya, SBY saat itu menempatkan istrinya, almarhum Ani Yudhoyono sebagai salah satu jajaran wakil ketua umum Partai Demokrat.

SBY, lanjut Jhoni Allen, baru bergabung dalam acara yang digelar Partai Demokrat setelah memutuskan mundur dari kabinet Ibu Megawati sebagai Menko Polhukam.

"Dan hanya menyumbang uang sebesar Rp100 juta dalam bentuk 4 travel check di hotel di Bogor," kata dia dengan tegas.

Baca Juga: Tolak Legalisasi Miras Meski di Daerah Non Muslim, MUI: Muslim Harus Sayang Mereka, Jangan Racuni dengan Miras

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pendirian Partai Demokrat diteken oleh 99 orang pendiri partai di Jakarta yang disahkan dalam akta notaris.

"Saya beserta para pendiri dan senior Partai Demokrat adalah pelaku sejarah Partai Demokrat," ujar dia.

Setelah itu, katanya, bermunculan para pendiri dan jajaran pengurus Partai Demokrat di seluruh wilayah Indonesia dan berjuang agar Partai Demokrat bisa lolos tahapan verifikasi KPU demi kepentingan Pemilu 2004.

"Saya menyatakan bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah, bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu untuk bersama-sama meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2004," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Puji Keputusan AHY Pecat Kader Demokrat, Hasbil Lubis: Provokasi Tak Dapat Ditoleransi, Harus Ditindak Tegas!

Di sisi lain, ia menilai sudah tertanam di benak masyarakat bahwa Partai Demokrat dicap sebagai partai dinasti sejak Kongres Luar Biasa (KLB) perdana di Bali tahun 2013 lalu.

Sejak itu, SBY diketahui menjadi Ketum dan anaknya yakni Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjadi Sekjen Partai Demokrat.

Berkat hal itu, Jhoni Allen menilai Partai Demokrat menjadi satu-satunya parpol dinasti pertama di Indonesia, di mana ayah dan anaknya menduduki posisi di puncak pimpinan partai secara bersamaan.

"Ini baru pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia. Untuk pertama kali parpol bapaknya SBY ketum, anaknya sekjen," katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Bang MA Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x