PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman tiba-tiba mengeluarkan pernyataan yang menuai perhatian publik.
Pernyataan tersebut disampaikan Benny Harman melalui satu cuitan di akun Twitter miliknya @BennyHarmanID pada Senin, 1 Maret 2021.
Benny Harman mengakui bahwa partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu pernah berkuasa sebelumnya.
Baca Juga: Neno Warisman Soroti Perizinan Investasi Miras: Sekalian Saja Legalkan Perjudian dan Prostitusi
Perlu diketahui, Partai Demokrat berpredikat sebagai petahana selama dua periode ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY menjadi Presiden RI dalam kurun waktu 10 tahun.
“Partai Demokrat juga pernah berkuasa,” kata Benny Harman seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain itu, Benny Harman juga tidak menyangkal adanya sejumlah kader Partai Demokrat yang terjerat kasus korupsi.
“Banyak kader kami terjerat kasus korupsi,” ujar mantan Ketua Komisi III Bidang Penegakan Hukum, Pemberantasan Korupsi, dan Hak Asasi Manusia DPR RI itu.
Mantan anggota SETARA Institute for Democracy itu juga menyebut bahwa Partai Demokrat sebelumnya juga sudah ‘dihukum’ pada Pemilu yang lalu.
“Kami pun dihukum rakyat saat Pemilu,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut.
Oleh sebab itu, Benny Harman meminta maaf pada masyarakat dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.
“Kami mohon maaf ke rakyat dan kami koreksi diri, berjanji utk tidak mengulangi lagi,” ujarnya menambahkan.
Dengan demikian, Benny Harman menuturkan bahwa kini, partai bernuansa biru itu turut mengkampanyekan anti korupsi bersama masyarakat.
“Dan kini bersama rakyat ikut dalam kampanye antikorupsi. Rakyat Monitor!,” katanya tegas.
Partai Demokrat juga pernah berkuasa. Banyak kader kami terjerat kasus korupsi. Kami pun dihukum rakyat saat Pemilu. Kami mohon maaf ke rakyat dan kami koreksi diri, berjanji utk tidak mengulangi lagi, dan kini bersama rakyat ikut dalam kampanye antikorupsi. Rakyat Monitor!— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 1, 2021
***