Salam dari ufuk timur Indonesia Tanah Papua.
Ketika kami sdh bergandeng tangan semua elemen utk berperang basmi Miras ditanah ini,Pemerintah pusat malah melegalisasi Miras n jadikan Tanah kami sbg slh satu pusat industri.
Dimana hati nuranimu Tuan!
-mrd-#TolakInvestasiMiras— Muhammad Rifai Darus (@RifaiDarusM) February 28, 2021
“Salam dari ufuk timur Indonesia Tanah Papua. Ketika kami sdh bergandeng tangan semua elemen utk berperang basmi Miras di tanah ini,Pemerintah pusat malah melegalisasi Miras n jadikan Tanah kami sbg slh satu pusat industri,” cuitnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Senin, 1 Maret 2021.
Ia lantas mempertanyakan hati para pejabat sehingga dengan teganya melegalkan miras di tanah Papua.
“Dimana hati nuranimu Tuan! -mrd- #TolakInvestasiMiras,” ujarnya melanjutkan.
Rifai Darus menuturkan bahwa jika memang miras adalah kearifan lokal masyarakat Papua mengapa harus ada penolakan dari warganya sendiri.
“Jika Tuan katakan bahwa miras adalah kearifan lokal masyarakat Papua, Mengapa kami disini menolak Miras?,” ujarnya dalam cuitan yang berbeda.
Rifai Darus meyakini bahwa orang yang mengusulkan kebijakan ini bukanlah orang asli Papua, maka dari itu ia meminta untuk tidak merusak generasi muda Papua dengan melegalkan industri miras di daerahnya.
“Tapi saya yakin, pembisik Tuan bukanlah orang asli Papua utk kebijakan ini.Dan Tuan Keliru ! Plis Jangan Rusak generasi muda kami!!-mrd- #TolakInvestasiMiras,” ujarnya melanjutkan.***