Ia menambahkan, mengonsumsi alkohol dapat mengurangi kapasitas ekonomi masyarakat.
"Mengurangi kapasitas ekonomi masyarakat; 13,5% dari semua kematian di kalangan remaja berusia 20 - 29 tahun disebabkan alkohol. @WHOIndonesia #TolakInvestasiMiras," ujar Amin Akram.
Amin juga menuturkan bahwa, perkembangan industri miras di daerah adalah ancaman bagi bangsa.
Baca Juga: KPK Cecar Saksi Penunjukkan PT RPI Dapat Proyek Bansos 2020, Tersangka Santoso Diduga Pemiliknya
"Berkembangnya industri Miras hingga ke daerah, baik industri kecil maupun besar adalah ancaman bagi bangsa, terutama generasi masa depan," ujar Amin.
Ia pun mengatakan bahwa Indonesia memang butuh adanya investasi, tetapi baiknya menurut Amin jangan asal berinvestasi.
"Kita memang butuh investasi, tapi jangan asal investasi," ujar Amin Akram, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Demi Lunasi Utang Pernikahan, Pria Ini Rela Jual Ginjalnya Seharga Rp55 Juta
Lanjut Amin menjelaskan, bahwa kerugian ekonomi yang jadi beban rakyat dari miras ini yakni lebih besar dari pendapatan negara yang dihasilkan dari pajak miras itu sendiri.
#TolakInvestasiMiras
"Berkembangnya industri Miras hingga ke daerah, baik industri kecil maupun besar adalah ancaman bagi bangsa, terutama generasi masa depan. Kita memang butuh investasi, tapi jangan asal investasi” pic.twitter.com/OI2GCFiFua— Aminakram_ (@Aminakram_) February 26, 2021
"Kerugian ekonomi (beban rakyat) yang ditimbulkan minuman beralkohol lebih dari 1.000 kalinya pendapatan negara dari pajak (cukai) miras. Masih mau melonggarkan investasi miras? #TolakInvestasiMiras @PKSejahtera @FPKSDPRRI @DPR_RI," kata Amin Akram menambahkan.***