“Isu kudeta yang dibongkar @AgusYudhoyono. Awal bulan lalu, ternyata terbukti. Kemarin, Moeldoko yang berkali-kali membantah akan melakukan kudeta, akhirnya menyatakan dengan lantang, menerima kursi ketum Demokrat,” kata Yan Harahap.
Isu kudeta yang dibongkar @AgusYudhoyono awal bulan lalu, ternyata terbukti. Kemarin, Moeldoko yang berkali-kali membantah akan melakukan kudeta, akhirnya menyatakan dengan lantang, menerima kursi ketum Demokrat. https://t.co/kVOGdXk9Xg— ???????????? ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) March 6, 2021
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi keterlibatan Moeldoko dalam pelaksanaan KLB Partai Demokrat di Sumatra yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
"Terkait dengan keterlibatan KSP Moeldoko yang selama ini mengelak, sekarang terang benderang, terbukti menerima ketika diminta menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB abal-abal," ucap AHY dikutip dari Antara.
Menurut AHY, apa yang disampaikan Moeldoko dalam KLB tersebut meruntuhkan semua pernyataan yang pernah disampaikannya sebelumnya, yaitu tidak terlibat dalam KLB karena masalah internal Demokrat.
AHY mengatakan, Moeldoko bukan kader Partai Demokrat, sehingga bukan masalah internal Demokrat.
"Segelintir kader Demokrat yang semangat melaksanakan KLB tidak mungkin semangat kalau tidak ada dukungan dari Moeldoko. Karena itu, apa yang selama ini disampaikannya dipungkiri dengan mau menjadi Ketua Umum versi KLB yang ilegal," ujarnya.
Diketahui, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat.
KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.