Network
PR DEPOK - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly baru-baru ikut buka suarat terkait konflik yang menimpa Partai Demokrat.
Dalam pernyataannya usai menghadiri rapat kerja di Badan Legislasi (Baleg) DPD RI, Yasonna menyatakan kepada pihak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk tidak asal menuduh pemerintah perihal persoalan internal Partai Demokrat.
Dia meminta agar SBY dan AHY tidak menyerang pemerintah tanpa dasar.
"Saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat, tolong Pak SBY dan AHY jangan tuding pemerintah begini, pemerintah begitu. Tulis saja kami objektif, jangan main serang yang tidak ada dasarnya," kata Yasonna di Kompleks MPR/DPR/DPD RI.
Dalam menyikapi persoalan Demokrat, Yasonna menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak profesional sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Bahkan, pihak AHY dan pengurus DPP Partai Demokrat sudah datang ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Senin, 8 Maret 2021.
Dalam kedatangannya kala itu, mereka ditemui oleh oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Cahyo R Muzhar.
Namun, Yasonna mengungkapkan masih melihat masalah yang terjadi di tubuh Partai Demokrat sebagai masalah internal saja.
"Dari sisi Kemenkumham, kami masih melihat itu sebagai masalah internal Demokrat," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Pendapat tersebut disampaikan lantaran menurut Yasonna, pihak Kemenkumham masih belum mendapat dokumen apapun dari pihak yang mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang itu.
Bila kubu KLB mendatangi Kemenkumham, maka pihaknya juga akan menilai semuanya sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.***
