Darmizal Nangis Saat Jumpa Pers PD Versi KLB, Sindiran Ricky: Nangis karena Uang yang Dijanjikan Tidak Sesuai

- 10 Maret 2021, 08:30 WIB
Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul.
Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul. /Facebook Ricky Kurniawan Ch SE

PR DEPOK - Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal menggelar konferensi pers Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) pada Selasa, 9 Maret 2021.

Sambil menangis tersedu, Darmizal mengaku menyesal pernah menjadi tim buru sergap untuk memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dia juga merasa malu dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh DPD dan DPC Partai Demokrat, karena ada peraturan organisasi yang memberatkan yakni harus mengeluarkan sejumlah uang setiap bulannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 10 Maret 2021: Sagitarius, Ada Rumor Aneh yang Harus Segera Diluruskan

Refleks yang dikeluarkan Darmizal itu pun mendapat sorotan banyak pihak, tak terkecuali Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul.

Ricky lantas melontarkan sindiran dengan menyebut Darmizal menangis bukan karena menyesal, melainkan karena besaran imbalan yang diberikan tidak sesuai.

Cuitan Ricky Kurniawan.
Cuitan Ricky Kurniawan.

Nangis karena uang yg dijanjikan tidak sesuai seperti peserta lainnya,” ujar Ricky Kurniawan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @RicKY_KCh.

Baca Juga: Dukung Penuh KLB, Ruhut Sitompul: Partai Demokrat Sekarang Hanya Satu, yang Ketua Umumnya Pak Moeldoko!

Pasalnya, baru-baru ini terungkap, kader Partai Demokrat Gerald Piter Thomas yang menjadi peserta KLB mengaku diiming-imingi uang agar bersedia hadir dalam pertemuan yang digelar di Deli Serdang.

Dia diperintahkan untuk memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, sedangkan imbalan uang yang dijanjikan panitia disampaikan oleh Vicky Gandey, eks pengurus Demokrat.

“Okay, saya bilang. Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya, yaitu Rp75 juta. Tetapi nyatanya, kami cuma dapat uang Rp5 juta,” kata Gerald seperti diberitakan sebelumnya.

Baca Juga: Ilal Ferhard Sebut Hasil KLB PD Akan Diverifikasi Pemerintah, Ditjen AHU Kemekumham Belum Terima Dokumen

Peristiwa tersebut diungkap Gerald melalui rekaman video yang ditayangkan Partai Demokrat saat menggelar jumpa pers di kantor pusatnya, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.

Sontak kenyataan itu membuat Gerald merasa tertipu dan menyesal.

Namun, kekecewaannya sempat diredam oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.

Baca Juga: DPP Partai Demokrat Versi KLB Tuding AHY Lakukan Pemufakatan Jahat, Siap Laporkan ke Bareskrim Polri

"Saya ikut yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari hasil KLB kami memberontak karena tidak sesuai harapan. Tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp5 juta oleh Bapak M Nazaruddin," ucapnya.

Dengan demikian, Gerald dan beberapa kader lainnya menerima total Rp10 juta, dengan Rp5 juta di antaranya ditomboki oleh Nazaruddin.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah