“Pemerintah perlu memiliki sebuah platform tersentral dan terintegrasi yang dibangun secara gotong-royong,” kata Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Hendri Saparini.
Bansos dengan menggunakan kartu mengalami keterbatasan berupa keharusan penyiapan kartu dan mesin electronic data capture (EDC) yang dinilai masih tinggi harganya.
Namun, pendistribusian bansos tanpa kartu dengan pengiriman SMS bisa menjadi salah satu pilihan.
Baca Juga: Klaim Punya Bukti Ancaman ke Pengurus PD agar Pro KLB, Benny: Nanti Aku Viralkan Buktinya, Pingsan Lagi
“Digitalisasi bansos akan menjamin aspek governance, meningkatkan transparansi, efisiensi waktu, serta biaya," ujarnya.***