Network
PR DEPOK – Wacana yang menyebut bahwa akan ada wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode masih diperbincangkan publik.
Salah satu pihak yang menyoroti wacana tersebut yakni tokoh Papua, Christ Wamea yang disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.
Diketahui, isu perpanjangan masa jabatan Presiden itu kembali naik ke permukaan setelah dua politikus tanah air, Amien Rais dan Arief Poyuono melontarkan pernyataan soal wacana itu.
Baca Juga: Komentari Amien Rais yang Kritik Pemerintah, Abdillah Toha: Lulus S3 di Amerika, Ko Jadi Begini?
Christ Wamea pun mengingatkan bahwa jauh sebelum ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjadi Calon Presiden (Capres).
Akan tetapi, lanjut Christ Wamea, kini Jokowi telah menjabat sebagai Presiden di masa jabatan keduanya.
“Dulu Saya ndak mikir copras-capres’ tapi capres,” kata Christ Wamea diduga menuliskan ucapan Jokowi kala itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, hal itu tidak akan jauh berbeda dengan wacana baru-baru ini, yakni Jokowi yang menekankan tidak berminat memimpin selama tiga periode.
Baca Juga: Berisi Data Pribadi, Menkominfo Imbau Masyarakat Tak Unggah Sertifikat Vaksinasi ke Media Sosial
Baca Juga: Status Kartu Prakerja sedang Diproses? Simak Penjelasan Artinya Berikut ini
“Sama saja dengan skrng ‘Saya tidak berminat’ 3 periode,” ucap Christ Wamea.
Lebih lanjut, Christ Wamea menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah terbiasa dengan sikap inkonsisten.
Oleh sebab itu, Christ Wamea menuturkan bahwa masyarakat yang ‘berakal sehat’ pasti meragukan penolakan Jokowi tersebut.
“Sdh terbiasa inkonsisten jd rkyt yg berakal sehat pasti ragu,” kata Christ Wamea tegas.
"Dulu Saya ndak mikir copras-capres" tapi capres. sama saja dengan skrng " Saya tidak berminat" 3 periode. Sdh terbiasa inkonsisten jd rkyt yg berakal sehat pasti ragu.— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 16, 2021
Seperti diketaui, Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk menjadi Presiden dengan masa jabatan tiga periode.
Karena menurutnya, Undang-Undang (UUD) 1945 telah mengatur masa jabatan Presiden yakni selama dua periode.
Penegasan tersebut dilontarkan Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 15 Maret 2021 kemarin.
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi Presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama."
Baca Juga: 50 Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Menyatakan Ikrar Setia Kepada AHY
“Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah,” ujar Jokowi lagi.***
