Usai Terima Laporan Dugaan Pembekuan Darah, BPOM Tunda Pemakaian Vaksin AstraZeneca untuk Dikaji Ulang

- 18 Maret 2021, 07:15 WIB
Halaman depan gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Halaman depan gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). /PMJ News

Alasan lainnya yakni mempertimbangkan European Medicines Agency-EMA (Uni Eropa) yang tetap mengizinkan pemakaian vaksin AstraZeneca lantaran efeknya jauh lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan dugaan risiko pembekuan darah.

Keputusan yang sama turut dipilih Medicine Health Regulatory Authority–MHRA (Inggris) dan Swedish Medical Product Agency (Swedia) hingga Therapeutic Goods Administration–TGA (Australia), dan Health Canada (Kanada) terhadap AstraZeneca.

Baca Juga: Tinjau Jutaan Peserta Vaksinasi Eropa-Inggris, AstraZeneca Sebut Tak Temukan Bukti Peningkatan Pembekuan Darah

“Bukti ilmiah hasil uji klinik yang tidak ada indikasi keterkaitan antara vaksin dengan kejadian pembekuan darah," ujar Penny.

Dari hasil uji klinik pada 23.745 subjek di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan hanya tercatat efek samping ringan sampai sedang berupa reaksi lokal dan sistemik.

Untuk efek samping serius tidak ditemukan masalah seperti gangguan pembekuan darah.

"Secara umum manfaat vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar dari risikonya," katanya.

Baca Juga: Akibat Nonton Sidang Perdana Habib Rizieq, 31 Remaja Diamankan Polisi

 

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga mendukung upaya BPOM menunda pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca sambil menunggu kajian keamanan dari WHO dan The Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE).

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x