PR DEPOK - Mantan Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi baru-baru ini ikut menanggapi soal kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Dalam cuitannya, Adhie Massardi menyatakan bahwa perang sesungguhnya antara pihak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan pihak Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang bukan lah perihal sah atau tidak sah secara hukum.
Adhie Massardi menyebutkan perang antara pihak AHY dan Moeldoko sebagai perang doa atau 'Prayer of War'.
Baca Juga: Bela Habib Rizieq Soal Sidang Virtual, Christ Wamea: Pak HRS Hanya Tuntut Keadilan Seperti yang Lain
"PRAYER of WAR, rupanya perang di Partai Demokrat bukan sah vs tidak sah (hukum)," kata Adhie Massardi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @AdhieMassardi.
Pernyataan itu lalu Adhie sandarkan pada ucapan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang juga menyebutkan bahwa perang kedua kubu tersebut adalah perang doa.
"Kata Pak Menhukam Laoly ini perang doa," ucapnya.
Kemudian, menguatkan argumen tersebut, Adhie Massardi mengungkit soal mesjid yang dibangun Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada 2014 lalu di Jombang.