Soroti Persidangan HRS, Jansen Sitindaon: Jika Ada Perubahan Aturan, Diterapkan yang Paling Untungkan Terdakwa

- 21 Maret 2021, 09:55 WIB
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon soroti soal persidangan Habib Rizieq.
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon soroti soal persidangan Habib Rizieq. /Twitter/@jansen_jsp.

PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon baru-baru ini ikut menanggapi soal persidangan Habib Rizieq Shihab yang dilaksanakan secara online.

Seperti diketahui bersama, persidangan online perdana Habib Rizieq tidak berjalan dengan baik lantaran gangguan teknis dari koneksi internet yang buruk.

Kemudian pada persidangan selanjutnya, Habib Rizieq menolak tegas melakukan sidang secara online karena gangguan teknis tersebut dianggap merugikan dirinya sebagai terdakwa.

Baca Juga: Beredar Video Habib Rizieq Suap Oknum Jaksa di Medsos, Kejagung RI Bilang Begini

Proses persidangan pada Jumat, 19 Maret 2021 pun tidak berjalan dengan baik. Habib Rizieq memilih bungkam saat diberi pertanyaan oleh hakim sebagai bentuk penolakannya terhadap sidang online.

Menyoroti peristiwa tersebut, Jansen Sitindaon menjelaskan prinsip hukum pidana yang dirinya ketahui.

Dalam cuitannya, Jansen menyatakan bahwa yang diterapkan pada terdakwa apabila terdapat perubahan aturan adalah yang paling menguntungkan bagi terdakwa.

"Dlm prinsip hukum pidana yg saya ketahui: jika ada perubahan aturan diterapkan yg paling menguntungkan terdakwa," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @jansen_jsp.

Baca Juga: Beredar Foto Anies Panjat Pohon Pakai Seragam Dinas, Ferdinand: Meski Hanya Pencitraan, Kasihan Anak-Istrimu!

Kemudian, Jansen memberikan jalan tengah untuk kondisi yang terjadi pada Habib Rizieq sekarang yaitu dengan menghadirkan Habib Rizieq di persidangan.

"Jd jalan tengah minimumnya, ketika masuk pembuktian hadirkan saja pak Habib Rizieq," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut menurut Jansen,  hal tersebut merupakan tahapan yang paling penting dalam peradilan pidana.

"Krn ini juga tahapan paling penting peradilan pidana yg mencari kebenaran materiil," ujar Jansen menambahkan.

Baca Juga: PDIP Diketuai Megawati 20 Tahun Lebih, Christ: Demokrat 5 Ketum Hasil Kongres, kok Dibilang Partai Keluarga?

Diketahui setelah Habib Rizieq memilih diam dalam persidangan. Hakim memutuskan untuk menunda kembali sidang Habib Rizieq hingga Selasa, 23 Maret 2021 mendatang.

Dalam lanjutan sidang yang tertunda, Habib Rizieq diberikan kesempatan oleh hakim untuk menyampaikan eksepsi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @jansen_jsp


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah