Razman Kerap Berganti Seragam Partai, Herzaky: Baju Mudah Didapat, tapi Kebenaran Tak Bisa Kau Dustakan

- 22 Maret 2021, 14:41 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. /Amir Faisol/Pikiran Rakyat

PR DEPOK - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengomentari sejumlah foto yang memperlihatkan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat versi KLB, Razman Arif Nasution, memakai baju partai yang berbeda-beda.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @Herzaky_ pada Senin, 22 Maret 2021, ia membagikan potret Razman yang mengenakan seragam Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Herzaky, seragam partai memang bisa dengan mudah didapatkan, tetapi kebenaran tetap tidak dapat ditolak.

Baca Juga: Balas Makian Kasar yang Ditujukan padanya, Yan Harahap: Beginilah Cara Ruhut Sitompul Mendidik Anak-anaknya

"Baju mudah kamu dapatkan, kebenaran tak bisa kamu dustakan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia lantas menekankan sikapnya dalam kisruh perebutan Partai Demokrat yang hingga saat ini masih berlangsung. Herzaky tetap mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Demokrat Bersama AHY #KLBLintasPartai," tuturnya menambahkan.

Untuk diketahui, Razman Arif Nasution saat ini dipercaya sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat versi KLB.

Baca Juga: Ungkap Peserta KLB Deli Serdang yang Lintas Partai, Ossy Dermawan: KLB dan Ketum Terpilihnya Odong-odong

Dalam salah satu keterangannya, Razman Arif Nasution menegaskan bahwa KLB di Deli Serdang serta kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat tidak ada hubungannya dengan pemerintah pusat.

Ia mengklaim bahwa Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan KLB.

Pengacara kubu KLB ini diketahui sempat beberapa kali berpindah partai selama karier politiknya.

Baca Juga: Sebut Kasus HRS Bukan Hanya Soal Kerumunan, Refly Harun: Rupanya Campur dengan Masalah Politik dan Kekuasaan

Ia mulai terjun ke dunia politik sebagai kader Partai Golkar hingga 2004, lalu berpindah partai ke PKPB sejak 2004 hingga 2009.

Hanya bertahan lima tahun di PKPB, Razman Arif Nasution kembali berganti partai dan memutuskan untuk menjadi kader Partai Gerindra sejak 2014 hingga 2018.

Tak sampai di situ, pengacara kubu KLB itu memutuskan untuk beralih ke PKB pada tahun 2018 dan kini ia muncul dengan memakai seragam Partai Demokrat dan mengklaim dirinya sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat versi KLB.

Baca Juga: Soal Kehalalan Vaksin AstraZeneca, Ma'ruf Amin: Saya Kira yang Dipersoalkan Seharusnya Boleh atau Tidak Boleh

Kisruh Partai Demokrat sendiri semakin memanas usai Kongres Luar Biasa (KLB) diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada 5 Maret 2021 lalu.

Kubu AHY tidak terima dengan hasil dari KLB tersebut yang menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat menggantikan putra SBY tersebut.

Oleh karena itu, AHY beserta para kader Partai Demokrat telah melaporkan dan menyerahkan sejumlah dokumen ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terkait dengan KLB di Deli Serdang tersebut.

Baca Juga: Viral Video Hoaks JPU Terima Suap Habib Rizieq, Penyebar Konten Terancam Pidana 6 Tahun dan Denda 1 Miliar

Kubu AHY tetap pada keyakinannya bahwa KLB di Deli Serdang tidak sah dan ilegal lantaran melanggar aturan yang tertera pada AD/ART Partai Demokrat.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x