Megawati Ajak Kadernya Belajar dari Binatang, Said Didu: Asal Jangan Gaya Kodok, Menyingkirkan yang di Samping

- 25 Maret 2021, 20:20 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Tangkapan layar YouTube ILC

Sebelumnya, Megawati menyebutkan bahwa dirinya pernah bersentuhan dan mempelajari ketiga bintang tersebut.

"Jadi satu, kunang-kunang, adalah penyaring udara. Jadi kunang-kunang itu takkan mungkin hidup kalau udara tak bersih. Coba saja kalau tak percaya," kata Megawati seperti dikutip dari Antara.

Dikatakan Megawati, daur hidup kunang-kunang, ketika telur akan masuk ke dalam tanah, dan akan muncul ke atas permukaan setelah sekitar dua tahun.

Hal ini artinya, dua tahun lamanya, kunang-kunang harus hidup prihatin di dalam tanah.

Baca Juga: Kartu Prakerja 'Sedang Dievaluasi' Muncul di Dashboard Setelah Pendaftaran? Simak Artinya Berikut ini

"Dan tugasnya hanya kira-kira 2 mingguan untuk reproduksi, supaya alam ini bisa dideteksi hawanya bagus apa tidak. Itu kunang-kunang," ujar Megawati dalam siaran pers tersebut.

Binatang yang kedua, yang disebutkan Megawati adalah kodok. Berdasarkan pengalaman, kata dia, serangga dan nyamuk yang akan dimakannya.

Hanya dengan memelihara kodok, tanpa harus menggunakan racun serangga, nyamuk dan serangga tertentu lainnya takkan mengganggu lagi.

"Tak usah disemprot. Kodok itu adalah petugas semprot alam. Pelihara saja kodok banyak. Jentik akan dimakan kodok. Ketika mulai jadi nyamuk, akan dimakan kodok," kata Megawati, 

Baca Juga: Sindir Pihak KLB yang Gelar Konferensi Pers, Andi Arief: Sedih, Mantan Kader Kabarnya Nyaris Kena Sambar Petir

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah