Sebagai informasi, pascaledakan bom di Makassar, aparat kepolisian setempat akan meningkatkan operasi rutin guna mengamankan tempat ibadah umat Nasrani yang tengah bersiap memperingati wafat Isa Al Masih.
"Asisten Operasi Kapolri nanti akan memberikan petunjuk ke wilayah terutama yang berkaitan dengan wafatnya Isa Al Masih dan kemudian ada kegiatan paskah," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Selain itu, jajaran Polri juga melakukan pengawasan di wilayah-wilayah yang menjadi kantong terorisme yang pernah dilakukan penangkapan selama operasi pencegahan dan penanggulangan terorisme sejak Januari hingga Februari 2021.
"Tentunya bagian dari identifikasi penyidik nanti ada beberapa lokasi di seluruh Indonesia jadi fokus dari pada penyidik Densus, apakah nanti dari hasil keterangan yang kami himpun, nanti apakah ada kaitan dengan yang terjadi di Makassar," terang Argo.
Diketahui, ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Fadli Zon: Heran Masih Ada aja 'Teroris'
Pada saat ledakan terjadi, Gereja Katedral sedang peralihan usai melaksanakan misa Minggu Palma.
Bom bunuh diri di Gereja Kathedral Makasar, biabad!! Baik a.n. pribadi maupun Ketua Umum ICMI, Ketua Pembina YPI/Masjid Al-Azhar Jkt, dlsb sy ikut mengutuk pelakunya & aktor yg trlibat di belakangnya. Tidak usah asosiasikn ini dg kelompok trtentu. Kebiadaban ini musuh smua agama.— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) March 28, 2021
Misa Minggu Palma adalah ibadah menandai awal pekan suci jelang kebangkitan Isa Al Masih.***