Sindir Ucapan Jokowi yang Tak Sesuai Data Soal Impor Beras, Mustofa: BPS Bisa Dituntut Pakai UU ITE Gak?

- 30 Maret 2021, 10:55 WIB
Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya. /Twitter @TofaTofa_id

PR DEPOK - Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari soal pernyataan Jokowi terkait impor beras yang terbantahkan oleh data yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, ia menyoroti perbedaan data yang diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dengan yang tertera di situs BPS.

Atas perbedaan ini, Mustofa Nahrawardaya lantas memberikan sindiran terkait dengan pernyataan Jokowi yang tak sesuai dengan kenyataannya.

Baca Juga: Bantah Tudingan Pertarungan Ideologi di Tubuh Demokrat, AHY: Beranikah Moeldoko Akui Tertipu Makelar Politik?

Ia pun menyinggung soal BPS yang mungkin bisa dijerat dengan UU ITE lantaran data yang tidak sesuai dengan ucapan Presiden RI ke-7 itu.

"BPS bisa dituntut pakai UU ITE gak?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya.
Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkap layar Twitter @TofaTofa_id

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia hampir tiga tahun tidak melakukan impor beras dari negara lain.

Baca Juga: JK Duga Akan Ada Teror Nasional, Ferdinand Hutahaean: Kenapa Bisa Lebih Tau dari Polisi? Saya Merasa Terteror

Pernyataan ini ia sampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden ketika dimintai keterangan terkait isu impor beras yang dicuatkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

"Sudah hampir tiga tahun ini kita tidak mengimpor beras, dan saya tegaskan, memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam, itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian," ujar Jokowi dengan tegas.

Pria yang sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar publik segera menghentikan perdebatan terkait dengan isu impor beras tersebut.

Baca Juga: Dukung Uskup Agung Soal Insiden di Gereja Katedral, JK: Bom Bunuh Diri Terjadi karena Jual Murah Surga

"Saya minta segera hentikan perdebatan yang terkait dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," katanya.

Akan tetapi, faktanya pernyataan Jokowi ini tidak sesuai dengan data impor beras yang tercatat di situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam data yang bisa diakses secara umum oleh masyarakat ini, disebutkan bahwa Indonesia mengimpor beras sebanyak 2.253.824 ton pada tahun 2018.

Baca Juga: Soroti Penemuan Baju FPI dari Terduga Teroris, Mustofa: Terlihat Masih Bersih, Perawatan Tidak Sembarangan

Sementara itu, pada tahun 2019, Indonesia kembali melakukan impor beras dengan total berat 444.508,8 ton.

Dengan data yang disajikan oleh BPS ini, maka terbantah pernyataan sang presiden yang mengatakan bahwa Indonesia tidak melakukan impor beras sudah hampir tiga tahun ke belakang.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x