PR DEPOK - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pernyataan Moeldoko berisi informasi bohong.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 29 Maret 2021, ia menyayangkan sikap Kepala Staf Presiden (KSP) yang dijadikan ketum versi KLB itu yang lagi-lagi melontarkan kebohongan.
"Kita pikir setelah lebih dari tiga minggu tidak bersuara, KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas, ternyata cuma pernyataan bohong lagi, dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataannya soal pertentangan ideologi," ujar AHY, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Agus Yudhoyono.
Baca Juga: Bantu Olah Data dalam Bentuk Spasial Kewilayahan, SIL UI Kembangkan Aplikasi ‘Lapor Banjir Depok’
Kebohongan kubu Moeldoko ini bukan sesuatu yang baru, katanya melanjutkan, bahkan sejak awal seluruh kader Partai Demokrat yakin bahwa KSP Moeldoko tidak mempedulikan etika dan niral moral yang menjadi pedoman bangsa yang beradab.
"Apalagi nilai-nilai etika dan keperwiraan," tuturnya melanjutkan.
Ia lantas mempertanyakan kapasitas Moeldoko sebagai pejabat tinggi negara yang mengambil keputusan secara serampangan, gegabah, emosional dan jauh dari akal sehat.
Menurut putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 yang telah disahkan oleh hukum.
"Bagaimana mungkin KSP Moeldoko merasa bahwa KLB Deli Serdang itu sah dan legitimate sehingga menerima dan mengklaim dirinya didaulat sebagai ketua umum?" kata AHY.