Network
PR DEPOK - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya mengenai kemungkinan mencalonkan diri sebagai capres meski hasil survei Charta Politika Indonesia menempatkannya di posisi dua besar yang dipilih 16% dari 1.200 responden.
"Saya maju ke depan hari ini," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Ganjar mengaku tidak ingin mengurusi hasil survei Charta Politika Indonesia lantaran tugas pokok dan fungsinya sebagai Gubernur Jateng.
Baca Juga: Bantu Olah Data dalam Bentuk Spasial Kewilayahan, SIL UI Kembangkan Aplikasi ‘Lapor Banjir Depok’
"Ngurusi mudik sama beras saja," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan kebijakan larangan mudik jelang lebaran 2021 dan penyerapan beras di tingkat petani.
Pelaksanaan kebijakan ini sedang diprioritaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng)
"Beras belum terserap, mudik belum beres kok 'ngurusi koyo ngono' (mengurusi capres)," tuturnya.
Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengemukakan penetapan pasangan capres pada Pemilu 2024 sudah terdapat dalam mekanisme parpol tersebut.
"Pilpres sudah ada mekanismenya, pasangan calon Ibu Megawati yang akan tetapkan," ucapnya.
PDI Perjuangan bekerja keras menyiapkan seluruh jajaran struktur partai, konsolidasi untuk mendapatkan elektoral partai tertinggi.
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Minta Kemnaker Tak Izinkan Pengusaha Cicil atau Tunda Bayar THR 2021
"Bagi kami, berjuang terus untuk kepentingan rakyat yang utama," tuturnya.
Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia menyebutkan Prabowo Subianto berada di urutan pertama yang dipilih 19,2% dari 1.200 responden.
Urutan kedua ditempati Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di posisi ketiga yang dipilih 12,6% responden.
Bila responden hanya dipilihkan lima nama sebagai capres, maka Prabowo tetap berada di urutan pertama meraih 22,2% responden. Kemudian, Ganjar Pranowo sebesar 20% dan Anies Baswedan sebanyak 14,2% responden.
Sedangkan 1,3% lainnya responden memilih Moeldoko meski posisinya masih berada di bawah Menteri BUMN Erick Thohir yang dipilih 2,1% responden.
Pada sisi lain Moeldoko kalah dibandingkan Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berada di urutan enam besar.
AHY dipilih 4,8% responden yang berada di bawah Mensos Tri Rismarini yang dipilih 5,3% responden.***
